Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (Dok BMKG)

NEWS

BMKG Perpanjang Status Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hingga 15 Desember 2024

Selasa 10 Des 2024, 22:22 WIB


POSKOTA.CO.ID - Status peringatan dini potensi cuaca ekstrem diperpanjang oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga 15 Desember 2024 mendatang. Hal ini seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan di wilayah Jabodetabek. 

Hal itu dikatakan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada wartawan, Selasa 10 Desember 2024. "Peringatan dini berlanjut hingga 15 Desember. Menjelang tanggal 15 Desember itu curah hujan akan meningkat secara bertahap," jelas Dwikorita. 

Ditambahkannya, puncaknya akan diprediksikan terjadi pada 15 Desember yang bisa mencapai 100 mm per hari curah hujannya, "Sehingga hal itu perlu diwaspadai dan diantisipasi," tegasnya. 

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem pada 7-8 Desember 2024. Kemudian berlanjut hingga 15 Desember mengingat curah hujan di Jabodetabek masih tinggi.

Bahkan modifikasi cuaca yang dilakukan BMKG, BNPB, dan Pemprov DKI Jakarta sedikitnya telah mengurangi hingga 30 persen curah hujan yang turun di daratan.

Dwikorita menjelaskan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh tiga faktor yakni adanya bibit siklon 91S yang terdeteksi masih berada di Samudera Hindia barat daya Lampung tetapi mulai menjauh dari wilayah Indonesia.

Kemudian faktor menjelang puncak musim hujan yang diperkuat dengan efek La Nina lemah, termasuk juga Median-Julian Oscillation (MJO) yang merupakan gerombolan awan dari arah Samudera Hindia barat Indonesia, yang menjadi penyebab cuaca ekstrem di Jabodetabek.

"Jadi, kombinasi seperti itu. BMKG bersama BNPB akan terus berupaya dengan modifikasi cuaca," paparnya.

Untuk itu, dirinya meminta masyarakat tidak risau dengan modifikasi cuaca, karena upaya tersebut tidak akan membuat wilayah lain dilanda banjir.

"Sesungguhnya yang dimodifikasi itu adalah awan-awan yang masih di laut yang belum sempat masuk ke daratan," kata dia.

Masyarakat diimbau tetap terus memonitor perkembangan informasi cuaca yang sangat dinamis melalui berbagai kanal terutama melalui aplikasi laman BMKG, termasuk media sosial.

"Perkembangannya ini perlu selalu dipantau guna keselamatan kita bersama," pesannya.
 

Tags:
bmkgPrediksi cuaca ekstremIntensitas Curah HUjan

Yugi Prasetyo

Reporter

Yugi Prasetyo

Editor