Petani Sayur di Bekasi Dihantui Gagal Panen Akibat Cuaca Ekstrem

Senin 16 Des 2024, 13:56 WIB
Darkim saat mencangkul tanah untuk menanam bibit sayuran di lahan pertanian seluas 500 meter persegi di kawasan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin, 16 Desember 2024. (Poskota/Ihsan)

Darkim saat mencangkul tanah untuk menanam bibit sayuran di lahan pertanian seluas 500 meter persegi di kawasan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin, 16 Desember 2024. (Poskota/Ihsan)

POSKOTA.CO.ID - Petani sayuran asal Bekasi Utara, Kota Bekasi gelisah lantaran cuaca ekstrem mulai terjadi di akhir tahun ini.

"Kalau saat sekarang ini mungkin agak lebih baik. Tetapi kalau bulan Januari dan Fabruari tahun depan itu, saya prediksi kebanyakan hujan," ujar Darkim, 49 tahun, petani sayuran di Bekasi Utara, Senin, 16 Desember 2024.

Di lahan seluas 500 meter persegi tersebut, Darkim menanam sejumlah jenis sayuran. Mulai dari kangkung, sawi, kenikir, daun pepaya, hingga kemangi.

Tingginya intensitas hujan dan angin kencang semakin membuat Darkim was-was.

Darkim khawatir kebun sayurnya tergenang banjir sehingga tidak dapat menanam bibit sayuran.

"Ya kita takutnya, biji yang ditanam itu akan kebawa sama banjir, jadi tumbuhnya sedikit bahkan membusuk," katanya.

Imbasnya, hasil panen tersendat bahkan bisa berpotensi gagal panen.

"Cuaca saat ini memang ditakuti tanaman jadi busuk, nah ini berpengaruh juga ke harga jual yang memang jadi naik," ucapnya.

Harga jual tinggi memang berpotensi membuat pendapatan yang dikantongi Darkim bertambah.

Namun, ia harus bersaing dengan para petani sayuran lain yang juga mengajukan penawaran hasil kebunnya ke para tengkulak.

"Musim hujan memang kita bersaing sama petani lain, karena dari segi permintaan sama kondisi jadi mahal harga jualnya ke tengkulak, nah itu mempengaruhi hasil pendapatan kita," ujar dia.

Berita Terkait
News Update