Miftah Maulana Ibrahim, mantan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. (Instagram Gus Miftah)

Nasional

Jabatan Utusan Khusus Presiden Bekas Miftah Maulana Dikosongkan, Dasco: Tidak Masalah Dibiarkan Kosong! 

Sabtu 07 Des 2024, 11:49 WIB

POSKOTA.CO.ID - Dapat dipastikan posisi jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan dikosongkan. Hal ini pasca Miftah Maulana Ibrahim yang mengundurkan diri gara-gara tersandung kasus pedagang es teh. 

Menanggapi kekosongan di jabatan tersebut, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan kekosongan jabatan utusan presiden tersebut diperbolehkan lantaran berbeda dengan jabatan lain dalam kabinet.

"Posisi itu boleh diisi, dan boleh tidak diisi," ungkap Dasco kepada wartawan di kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara No 4, Jakarta, Jumat 6 Desember 2024 malam.

Dasco menambahkan awal jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu dibentuk nomenklatur itu karena Gus Miftah mempunyai perhatian yang besar terhadap toleransi umat beragama.

"Dan juga banyak keliling daerah, dan dia juga banyak melapor soal sarana-prasarana keagamaan yang kurang memadai, banyak di daerah-daerah, sehingga kemudian dibuatlah utusan khusus Presiden bidang toleransi kerukunan umat beragama dan prasarana keagamaan,” ungkap Dasco. 

Seperti diberitakan sebelumnya, tekad Miftah sudah bulat untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Padahal Miftah baru dilantik Presiden Prabowo Subianto kurang dari 1,5 bulan. 

Pengunduran dirinya itu imbas dari viralnya videonya ketika menggelar pengajian akbar diduga menghina dengan perkataan goblok kepada pedagang es teh di acara Magelang Bersholawat, Rabu, 20 November 2024 lalu. 

Namun video tersebut viral, Rabu, 4 Desember 2024. Hingga banyak pihak yang mendesak Miftah untuk mengundurkan diri. Bahkan sampai ada yang menggelar petisi untuk pengunduran diri Miftah dari jabatannya tersebut.

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ungkap Mifta yang disampaikan di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji yang ia asuh di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat, 6 Desember 2024.

Pengunduran dirinya tersebut ditegaskan Miftah tanpa ada tekanan dari pihak manapun. "Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," tegas Miftah.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menanggapi keputusan mundurnya Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

Menurut Prabowo sikap MIftah yang memilih mundur tersebut dinilainya sebagai sikap ksatria dan bertanggungjawab. 

"Saya sendiri belum lihat langsung (videonya, red), tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri, komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan kesatria, beliau sadar, beliau salah ucap, beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri," papar Prabowo kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 6 Desember 2024. 

Prabowo pun menghargai keputusan yang diambil Miftah tersebut. "Saya kira kita hargai sikap kesatria itu," tegas Presiden. 

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Tags:
MIftah MaulananUtusan KhususPresiden PrabowoSufmi Dasco

Yugi Prasetyo

Reporter

Yugi Prasetyo

Editor