Jubir kantor komunikasi kepresidenan, Adita Irawati tua kritik netizen seusai membahan terkait sikap Gus Miftah kepada pedagang es teh. (Kemenhub)

NEWS

Sebut Rakyat Jelata, Adita Irawati Jubir Komunikasi Kepresidenan Tuai Kritik, Imbas Bicara Soal Gus Miftah

Kamis 05 Des 2024, 13:25 WIB

POSKOTA.CO.ID - Adita Irawati sebagai Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan memberikan pernyataannya soal Gus Miftah yang kini menjadi sorotan.

Sebagai jubir komunikasi kepresidenan, Adita menanggapi terkait viralnya Gus Miftah yang mengolok–olok seorang pedagang es teh di Magelang.

Namun sayangnya, Adita justru ikut mendapatkan kritikan dari masyarakat saat membahas terkait sikap salah satu Utusan Khusus Presiden itu.

Melansir dari akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, berawal dari ia menjelaskan terkait tugas dari Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Baca Juga:

Berita Gus Miftah Sampai ke Malaysia, Fedi Nuril Minta Prabowo Copot Jabatan Utusan Khusus Presiden

“Utamanya beliau ini tugasnya untuk membangun komunikasi terkait moderasi dan toleransi beragama baik secara Nasional atau Internasional,” kata Aditia yang dikutip Poskota pada Kamis, 5 Desember 2024.

Sehingga, dengan jabatan yang dikerahkannya itu juga mencerminkan sikap dan pandangan Gus Miftah.

“Itu tugasnya beliau, sekali lagi karena utusan khusus presiden tentu diharapkan juga punya sikap, pandangan dan perilaku yang mencerminkan kepresidenan gitu,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa pihak Istana sangat menyesalkan sikap Gus Miftah sebagai Urusan Khusus Presiden karena tidak sesuai cerminan Prabowo Subianto.

Baca Juga:

Prabowo Tegur Gus Miftah Usai Mengolok-olok Pedagang Es Teh

“‘Kami dari pihak istana tentu menyesalkan ya kejadian ini. Sikap itu tidak mencerminkan apa yang sebenarnya menjadi arahan maupun sikap dari Pak Presiden kita selama ini,” katanya.

Adita menegaskan bahwa Prabowo Subianto merupakan sosok pemimpin yang sangat menghormati rakyat kecil baik pedagang kaki lima, petani dan sebagainya.

“Apalagi kita lihat Presiden kita kalau dilihat baik melalui pidato atau kunjungan beliau itu terlihat sekali menghormati kepada rakyat kecil kepada rakyat jelata,” katanya.

Ia juga memberikan bukti nyata dengan pidato dan kebijakan dari Presiden RI itu yang selalu menjunjung tinggi dan peduli dengan rakyat kecil.

Baca Juga:

Buntut Dihina Gus Miftah, Penjual Es Teh Akan Diberangkatkan Umrah di Bulan Ramadhan 

“Dari berbagai statement dan juga ketika pertemuan dengan masyarakat banyak, kelihatan sekali beliau sangat peduli dengan rakyat jelata,” ucapnya.

Adita berharap dengan adanya kejadian ini, tak hanya Gus Miftah tetapi semua pihak bisa mengambil pelajaran berharga dari peristiwa ini.

“Jadi itu kami berharap ini tidak terjadi lagi dan ini bisa jadi pelajaran untuk kita semua,” katanya. 

Pernyataan Adita Irawati itu pun justru membuat netizen salah fokus dengan diksi yang digunakannya yang menyebut rakyat kecil dengan rakyat jelata yang dianggap kasar.

Baca Juga:

Ponpes API Al Huda Magelang Dapat Ulasan Negatif di Google, Setelah Tawa lepas KH Usman Ali dalam Video Viral Gus Miftah

“Sbagai jubir istana hrs hati2 mengeluarkan kata krn salah sedikit aja atau keceletot sedikit saja bisa membuat kisruh se negara,,sebaiknya lbh selektif dlm berbahasa,” tulis komentar akun @he***.

Rakyat jelata ini lah yg gaji ibu,” sahut akun @me***.

Mencoba memberikan penjelasan dan pembelaan dgn upaya bahasa yg sangat bijaksana tp ternyata kepeleset jg,” komentar akun @ca***.

Rakyat jelata gak tuh 😢 masyarakat kecil.. astagah diulang2 lagi,” tulis akun @glo***.

Baca Juga:

Gaji Fantastis Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden, yang Viral Karena Olok-Olok Penjual Es Teh

Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.

Tags:
Gus Miftahadita irawatiUtusan Khusus Presidenmagelangpedagang es tehviralPrabowo Subiantojubir komunikasi kepresidenangus miftah minta maaf

Iko Sara Hosa

Reporter

Iko Sara Hosa

Editor