Berita Gus Miftah Sampai ke Malaysia, Fedi Nuril Minta Prabowo Copot Jabatan Utusan Khusus Presiden

Kamis 05 Des 2024, 12:38 WIB
Fedi Nuril desak Prabowo Subianto untuk mencopot jabatan Utusan Khusus Presiden, Gus MIftah.(Instagram/@fedinuril)

Fedi Nuril desak Prabowo Subianto untuk mencopot jabatan Utusan Khusus Presiden, Gus MIftah.(Instagram/@fedinuril)

POSKOTA.CO.ID - Kontroversi terkait Gus Miftah ruoanya belum selesai juga dan kini semakin menjadi sorotan dan perbincangan publik termasuk selebritas Tanah Air.

Meski Gus Miftah sudah meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji, pedagang es teh, tidak membuat masyarakat langsung melupakan peristiwa viral itu.

Aktor Fedi Nuril ikut menanggapi terkait sikap Gus Miftah yang mengolok-olok pedagang es teh bakulan sudah terdengar sampai ke negara tetangga,

Hal itu ia sampaikan melalui akun X pribadinya @realfedinuril, karena telah terdengar hingga negara luar, ia meminta Prabowo Subianto untuk mencopot jabatan Gus Miftah.

Diketahui, pendakwah bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu resmi menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

“Pak @prabowo Kabar tentang olok2an Miftah ke Pak Sun, penjual es, sudah sampai ke negara tetangga. Malu, Pak,” tulis keterangan Fedi Nuril yang dikutip Poskota pada Kamis, 5 Desember 2024.

Dalam cuitannya itu, Fedi membagikan ulang unggahan video Gus Miftah saat mengolok-olok Sunhaji dari akun X media Malaysia.

“Kesal lihat orang yang tertawa itu. Semoga budaya Indonesia tidak kebawa sampai ke Malaysia,” tulis media Malaysia dan di terjemahkan ke Bahasa Indonesia.

Ia pun meminta kepada Presiden RI, Prabowo Subianto untuk mencopot jabatan Utusan Khusus Presiden itu untuk menjunjung tinggi harga diri negara Indonesia di mata dunia.

“Segera copot Miftah supaya harga diri pemerintah dan para pemuka agama Indonesia tidak semakin turun di mata internasional,” tulisnya.

Aktor yang kerap mengkritisi pemerintah itu pun mengatakan  bahwa tidak pantas seorang Utusan Khusus Presiden dalam bidang keagamaan dengan mudahnya melontarkan kata kasar kepada rakyat kecil.

Berita Terkait

News Update