Adik korban berinisial T, memegang bukti laporan polisi terkait aksi teror ke keluarganya di Komplek Pejuang Permata, Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu, 4 Desember 2024. (Poskota/Ihsan)

Kriminal

Polisi Telusur Kasus Teror Air Keras di Bekasi

Kamis 05 Des 2024, 12:36 WIB

POSKOTA.CO.ID - Polisi masih mendalami kasus warga yang mendapat aksi teror berkali-kali di Komplek Pejuang Pratama, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

"Aksi teror berulang? Untuk pastinya kita masih dilakukan penyelidikan, saat ini belum dapat disimpulkan kepastiannya, motifnya apa, kami belum tahu," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Satria, Iptu Ali Imron, Kamis, 5 Desember 2024.

Ali membenarkan terdapat aksi penyerangan yang dilakukan pelaku dengan diduga menyiram air keras ke arah korban yakni pria berinisial VU.

"Benar pada hari Sabtu kemarin tanggal 30 November 2024 terjadi diduga penyiraman air keras yang dilakukan oleh pelaku, pelaku masih penyelidikan dan sampai saat ini belum terungkap," ujarnya.

Saat ini polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya berupa pakaian korban dan dedaunan yang terkena percikan air keras.

"Barang bukti yang kita amankan yaitu pakaian, helm korban, baju, celana, jaket, sepeda motor, terus sama rekaman CCTV, dari TKP kita temukan juga ada daun yang diduga kena air keras," ucapnya.

Selain itu, sebanyak tiga orang saksi telah diperiksa, di antaranya adik korban dan warga serta karang taruna sekitar rumah korban.

"Sudah ada tiga orang saksi diperiksa," ungkapnya.

Sementara itu, adik korban berinisial T bercerita, penyerangan ini bukan kali pertama, melainkan sudah terjadi keenam kalinya.

"Kalau yang ini, yang keenam kalinya," kata T.

Aksi teror ini terjadi sejak Agustus 2024 lalu. Pelaku beberapa kali merusak mobil milik korban. 

Ada dua lokasi perusakan, pertama saat yang terparkir di depan halaman masjid, kedua di depan rumah korban.

"Yang pertama, mobil abang saya bannya dipecahin, empat-empatnya. Kedua, kaca mobil dipecahin, yang ketiga dilempar pakai batu dibungkus plastik," keluh T.

Tak puas dengan itu, pelaku bahkan melempar bom molotov ke mobil korban.

"Yang keempat itu dilempar martil. Itu sore. Yang kelima itu baru bom molotov. Yang terakhir itu, baru kena abang saya," jelasnya.

Hingga kini, T tak mengetahui secara pasti motif pelaku nekat meneror keluarganya.

"Motif penyerangan. Kita belum tau sih, dugaan yang sementara apa," pungkasnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
menyiram air kerasBekasiteror

Ihsan Fahmi

Reporter

Firman Wijaksana

Editor