POSKOTA.CO.ID - Peretasan yang terjadi pada ponsel dapat merugikan penggunannya, karena pelaku bisa saja mencuri data pribadi, lebih buruknya lagi mengambil alih akun finansial pengguna.
Banyak cara peretas menyusup ke gawai pengguna, semisal dengan cara mengirim sebuah pesan spam beserta sebuat link atau melalui aplikasi yang mencurigakan.
Biasanya aplikasi-aplikasi ini diunduh melalui sumber pihak ketiga, bukan dari sumber resmi seperti Google Play atau App Store.
Mengutip dari McAfee, berdasarkan sebuah survei sebanyak 81 persen orang-orang menggunakan ponsel yang sama untuk melakukan aktivitas pribadi sekaligus pekerjaan.
Survei lainnya menyebutkan jika 87 persen smartphone digunakan oleh pekerja. Hal ini menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan siber.
Pasalnya para pelaku kejahatan siber dapat menargetkan data-data bisnis atau pribadi di ponsel yang tidak memiliki perlindungan ekstra, sehingga memudahkan peretas untuk menyusup dan mengambil informasi pribadi dan jaringan perusahaan mana pun yang digunakan oleh pengguna.
Sederhananya, seorang yang menggunakan smartphone ditambah seorang profesional merupakan target yang bernilai tinggi bagi para peretas.
Cara Melindungi Ponsel dari Peretasan
Adapun cara untuk melindungi ponsel pengguna dari peretasan, antara lain:
-
Menambahkan Perlindungan Ekstra
Hal pertama yang dapat dilakukan pengguna ialah, mengunci ponsel dengan Face ID, sidik jari, pola, atau pin.
Cara ini merupakan bentuk perlindungan paling dasar, terutama jika terjadi kehilangan atau pencurian.
Ambil langkah lebih jauh untuk perlindungan yang lebih baik. Amankan akun di ponsel dengan kata sandi yang kuat dan gunakan autentikasi dua faktor (2FA) pada aplikasi yang menawarkan fitur perlindungan 2FA.
Penggunaan autenkasi dua faktor ini untuk menggandakan perlindungan di gawai milik pengguna.
-
Gunakan VPN
Jangan mengakses jaringan Wi-Fi publik tanpa perlindungan dan gunakan VPN bisa terdesak untuk menggunakan jaringan publik.
Sebab VPN berfungsi untuk menutupi koneksi dari peretas. Dengan menggunakan VPN, pengguna dapat mengetahui jika data, dokumen atau data lainnya dapat terlindungi dari peretasan.
-
Jangan Mengunduh Aplikasi di Sumber Tidak Jelas
Baik Google Play dan App Store Apple memiliki langkah-langkah untuk membantu mencegah aplikasi yang berpotensi berbahaya.
Aplikasi berbahaya sering kali ditemukan di luar sumber resmi. Aplikasi yang berbahaya ini berpotensi merugikan pengguna karena data pribadi seperti nomor rekening, kata sandi, email, nomor HP dan lain sebagainya dapat dicuri dengan mudah.
Kendati begitu tetaplah gunakan aplikasi dari sumber resmi dan tepercaya.
-
Pelajari Cara Mengunci atau Menghapus Data Ponsel dari Jarak Jauh
Skenario terburuk ponsel milik pengguna hilang, baik dicuri atau hal lainnya. Jika situasinya seperti ini, hapuslah data-data penting dan sensitif yang tersimpan di HP dari jarak jauh.
Sehingga data-data pengguna aman dan kecil kemungkinan untuk disalahgunakan.
-
Lindungi Ponsel
Dengan banyaknya aktivitas pengguna yang dilakukan melalui ponsel, menggunakan perangkat lunak untuk melindungi HP bisa menjadi pilihan.
Hal itu dapat dilakukan untuk memperkuat pertahanan ponsel pengguna dan terhindar dari peretasan.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.