Ilustrasi penipuan dengan modus panggilan telepon (Unsplash/Ilias Chebbi)

TEKNO

Waspada Vishing! Modus Penipuan Melalui Panggilan Telepon

Senin 02 Des 2024, 23:44 WIB

POSKOTA.CO.ID -  Anda harus waspada apabila mendapat panggilan telepon dari orang yang tidak dikenal, karena bisa saja panggilan tersebut merupakan aksi kejahatan siber vishing.

Istilah vishing ini merupakan kombinasi dari voice dan phising, yang merupakan praktik penipuan melalui panggilan telepon guna mengincar informasi data pribadi targetnya untuk menguras habis rekening dan kartu kredit.

Tak berbeda jauh dengan phising yang membedakan ialah aktivitas Vishing dilakukan dengan metode panggilan telepon saat melancarikan aksinya.

Praktik vishing ini dapat terjadi melalui panggilan telepon rumah atau pun ponsel. Lantas bagaimana pelaku kejahatan ini mendapatkan data nomor telepon? Berikut penjelasannya.

Cara Pelaku Vishing Mendapat Data Nomor Telepon Targetnya

Mengutip dari laman McAfee, ada beberapa metode yang dilakukan pelaku vishing untuk mendapatkan data nomor telepon targetnya, yaitu:

Penipu sering kali mendapatkan nomor telepon dari pelanggaran data di mana informasi pribadi diekspos dan dijual di web gelap.

Nomor telepon dapat ditemukan dalam catatan publik, seperti dokumen pengadilan, daftar pendaftaran pemilih, dan catatan properti, yang sering kali dapat diakses secara online.

Banyak orang membagikan informasi kontak mereka di profil atau postingan media sosial, sehingga memudahkan penipu untuk mengumpulkan nomor telepon.

Penipu membuat survei atau kontes online palsu yang mengharuskan peserta memasukkan nomor telepon mereka, yang kemudian dikumpulkan untuk nantinya dijadikan target penipuan.

Dokumen fisik yang dibuang tanpa dirusak, seperti tagihan telepon atau laporan bank, dapat memberikan informasi nomor telepon kepada pelaku. Setelah pelaku memiliki daftarnya, dia dapat memprogram angka-angka tersebut ke dalam sistemnya untuk melancarkan aksinya.

 Pelaku menggunakan sistem otomatis untuk menargetkan kode area tertentu dengan panggilan telepon yang melibatkan bank lokal atau regional.

Ketika seseorang menjawab telepon, rekaman suara yang sudah disiapkan dimulai untuk meminta korbannya memasukkan nomor rekening bank, kartu kredit, atau debit dan PIN.

Siasat Pelaku Vishing Menipu Targetnya

Adapun siasat yang sering dilakukan untuk menipu korbannya, di antaranya:

Teknologi ini memfasilitasi pelaku vishing, karena memungkinkan untuk memalsukan identitas penelepon dengan mudah, menggunakan sistem panggilan otomatis, dan memanfaatkan manipulasi suara bertenaga AI.

Selama memiliki koneksi internet, para pelaku dapat melancarkan aksinya. Kombinasi teknologi ini memudahkan penipu untuk menargetkan banyak korban.

Cara ini dilakukan untuk memanipulasi identitas penelepon yang muncul di ponsel pengguna, seolah-olah berasal dari sumber tepercaya.

Pelaku menggunakan perangkat lunak khusus atau layanan VoIP guna mengubah nomor, sehingga dapat meniru nomor seperti bank atau lembaga pemerintah.

Dalam panggilan langsung, penipu menggunakan teknik rekayasa sosial untuk membangun kepercayaan dan memanipulasi targetnya agar dapat dengan mudah membocorkan informasi pribadi.

Mereka mungkin berpura-pura sebagai perwakilan layanan pelanggan, agen dukungan teknis, atau pejabat dari lembaga keuangan untuk meyakinkan Anda agar menyerahkan informasi pribadi.

Alat manipulasi suara canggih yang didukung AI dapat meniru suara orang yang dikenal atau menciptakan suara sintetis yang meyakinkan, sehingga menambah kredibilitas panggilan.

Para penipu acap kali memainkan emosi targetnya dengan memberikan rasa panik atas dasar kedaruratan atau urgensi seperti penutupan akun bank yang dapat menimbulkan kerugian korbannya.

Tujuan memberikan rasa panik adan ancaman seperti penutupan akun bank tersebut ini agar targetnya melakukan tindakan sesuai yang diinginkan si penipu.

Cara Melindungi Diri dari Serangan Vishing

Itulah informasi terkait aktivitas penipuan melalui telepon atau vishing yang harus diwaspadai.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
Kejahatan Sibervishingpenipuan melalui telepon

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor