POSKOTA.CO.ID - Bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) diberikan sebagai bentuk atensi untuk membantu keluarga miskin (KM) meningkatkan kesejahteraan.
Namun, bansos tidak bersifat permanen dan dapat dihentikan jika penerima tidak lagi memenuhi kriteria. Seperti bansos Program Keluarga Harapan (PKH) bisa diberhentikan apabila sudah tidak lagi memiliki komponen.
Dimana pada penyaluran dana bansos PKH ini diberikan hanya untuk keluarga penerima yang memiliki salah satu komponen ibu hamil, anak bali, anak jenjang sekolah, lansia, dan disabilitas.
Bisa salah satu komponen di atas sudah tidak ada lagi, maka saat pemutakhiran data penerima, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut bisa dihapus dan tidak akan menerima bansos lagi.
Ini bisa berlaku untuk jenis bansos lainnya yang mana KPM sudah tidak memenuhi syarat sebagai penerima atau terjadi kekeliruan data sehingga dana bansos tidak cair.
Berikut adalah beberapa penyebab yang sering terjadi dana bansos berhenti diberikan, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasinya.
Penyebab Dana Bansos Tidak Cair
Melansir dari laman dinsos.jogjaprov.go.id, berikut ini beberapa alasan yang bisa menjadikan KPM tidak lagi menerima penyaluran dana bantuan sosial:
1. Sudah Tidak Layak Menerima Bansos
Salah satu alasan utama dana bansos dihentikan adalah karena kondisi ekonomi penerima sudah dianggap sejahtera. Dalam hal ini, bantuan akan dialihkan kepada warga lain yang lebih membutuhkan.
2. Pindah Domisili
Dana bansos juga dapat berhenti jika penerima pindah domisili dan tidak melaporkan kepindahannya kepada aparat setempat.
Hal ini karena pengusulan penerima bansos bersifat kewilayahan, dan pemerintah setempat memiliki kewenangan untuk menentukan warga yang layak menerima bansos.
3. Pemegang KKS Tidak Menerima Bansos
Memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak selalu menjamin Anda akan menerima dana bansos dari pemerintah. Beberapa alasan penghentian bansos bagi pemegang KKS meliputi:
- Penerima sudah dianggap tidak memenuhi kriteria miskin
- Pemegang KKS mengundurkan diri dari program bansos (graduasi)
- Data administrasi kependudukan (adminduk) penerima tidak sinkron, seperti akibat perubahan KK, pindah domisili, atau penerima meninggal dunia
- Pergantian mekanisme penyaluran bansos, misalnya dari bank Himbara ke PT Pos atau BSI
Solusi untuk Penyaluran Dana Bansos yang Dihentikan
- Verifikasi data kependudukan di Disdukcapil
- Pastikan informasi dalam DTKS sesuai dengan dokumen terkini
- Laporkan masalah kepada pendamping sosial atau operator DTKS setempat untuk memastikan data di sistem telah diperbarui
- Jika Anda merasa masih layak menerima bansos, ajukan sanggahan melalui aplikasi Cek Bansos
Mengapa Pemutakhiran Data Penting?
Pemutakhiran data penerima bansos dilakukan secara berkala untuk memastikan bantuan disalurkan tepat sasaran.
Hal ini melibatkan sinkronisasi data kependudukan, verifikasi kelayakan, dan penghapusan penerima yang sudah dianggap mampu secara ekonomi.
Cara Memastikan Anda Tetap Menerima Bansos
1. Periksa Status Anda di Aplikasi Cek Bansos
Gunakan aplikasi resmi Cek Bansos untuk melihat status penerima bansos Anda. Jika ditemukan masalah, gunakan fitur Usul atau Sanggah.
2. Hubungi Pendamping Sosial atau Operator DTKS
Jika terdapat kendala dalam data, laporkan ke pendamping sosial atau operator DTKS setempat untuk pengecekan lebih lanjut.
3. Perbarui Data Kependudukan Secara Berkala
Pastikan semua perubahan dalam keluarga, seperti kelahiran, kematian, atau pindah domisili, segera diperbarui di Disdukcapil dan terintegrasi dengan DTKS.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengatasi kendala dan memastikan bahwa bantuan sosial tetap dapat diterima jika memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Kemensos.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.