POSKOTA.CO.ID - Pencurian data pribadi merupakan kejahatan yang nyata di era digital, pasalnya banyak kasus penyalahgunaan atau kebocoran data yang mengindikasikan lemahnya sistem keamanan siber.
Ditambah minimnya kesadaran untuk melindungi data pribadi yang merupakan hal penting untuk dilakukan. Bagi yang belum tahu, cakupan data pribadi ialah nama, alamat tinggal, nomor telepon, nomor induk kependudukan (NIK), hingga informasi keuangan dan kesehatan.
Risiko data pribadi dicuri atau bocor ialah digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk melakukan aktivitas kriminal atau melanggar hukum, semisal mengajukan pinjaman online (pinjol) tanpa sepengetahuan pemilik identitas.
Contoh lainnya, membuat perusahaan cangkang untuk digunakan aktivitas melanggar hukum dengan memakai data identitas orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya. Dan yang paling merugikan ialah pemiliki identitas harus menanggung risiko atas aktivitas yang dilakukan pelaku kejahatan siber tersebut.
Cara Melindungi Data Pribadi di HP
Selain perangkat komputer atau laptop yang menjadi target penjahat atau penipu siber, ponsel atau HP pun menjadi target utama mereka.
Kendati begitu berikut ini sejumlah cara untuk melindung data pribadi di HP, sebagaimana dikutip dari laman resmi Telkom University pada Rabu, 20 November 2024.
-
Menggunakan Kunci Layar yang Kuat
Kunci layar dapat menjadi pertahanan lapisan pertama untuk ponsel pengguna. Gunakan pola atau pin yang sulit untuk ditebak oleh orang lain.
-
Mengaktifkan Fitur Keamanan Tambahan
Ponsel modern sudah memiliki sejumlah fitur keamanan seperti sidik jari atau face ID. Aktifkan fungsi keamanan tersebut, sehingga perlindungan di ponsel pengguna meningkat.
-
Melakukan Backup Data
Back up data dilakukan untuk mencegah kehilangan data-data penting saat perangkat rusak atau hilang.
Hal ini juga berfungsi untuk menyimpan data-data penting di lokasi lain dan tidak seluruhnya disimpan di memori ponsel.
-
Hapus Aplikasi yang Tidak Digunakan
Hapuslah aplikasi yang sudah tidak digunakan, guna menghindari adanya penyusupan virus di aplikasi tersebut yang berisiko pada keamanan ponsel pengguna.
-
Matikan Wi-Fi dan Bluetooth
Saat tidak digunakan, jangan biarkan bluetooth atau Wi-Fi aktif. Karena jika dibiarkan, peretas dapat masuk menggunakan jalur tersebut.
Oleh karena itu selalu matikan Wi-Fi dan Bluetooh saat tidak digunakan, untuk mengurangi risiko adanya peretasan dan pencurian data pribadi.
Cara lain untuk melindungi data pribadi saat menjelajah internet, di antaranya:
-
Gunakan Mode Incognito
Fitur ini tersedia di web browser yang ada di HP Android atau iPhone pengguna. Fungsinya untuk menjelajah internet tanpa menyimpan histori pencarian, cookie, dan lain-lain.
Tentu saja fitur ini bermanfaat, sehingga pengguna tetap dapat berselancar di internet tanpa khawatir terdeteksi dan data pribadi tidak menjadi target para peretas.
-
Hati-hati dengan Wi-Fi Publik
Jaringan publik ini tidak terenkripsi, alhasil seringkali digunakan sebagai jalan masuk para peretas untuk melakukan tindakan kejahatan siber.
Agar aman saat menggunakan Wi-Fi publik, gunakan Virtual Private Network (VPN) supaya tidak mudah diakses orang lain serta informasi pengguna tetap aman. Hindari melakukan akktivitas transaksi menggunakan jaringan publik.
-
Hati-hati Memilih Aplikasi
Gunakan aplikasi dari sumber yang terpercaya, seperti Google Playstore atau Appstore.
Aplikasi yang diunduh dari sumber tidak terpercaya berpotensi mengandung virus atau malware yang bisa menginfeksi ponsel pengguna, serta melakukan penyadapan atau pencurian data pribadi.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.