5 Tips Sederhana untuk Melindungi Pengguna Internet dari Pelaku Kejahatan Siber

Minggu 24 Nov 2024, 15:17 WIB
Ilustrasi kejahatan siber di internet. (Unsplash/Growtika)

Ilustrasi kejahatan siber di internet. (Unsplash/Growtika)

POSKOTA.CO.ID - Ancaman kejahatan siber di dunia maya atau internet membayangi pengguna setiap harinya, mulai dari penipuan, pencurian data pribadi, penyadapan, pelacakan, pemerasan dan lain sebagainya.

Tentu, pengguna harus lebih waspada saat beraktivitas dan menjelajahi internet, guna menghindari menjadi korban serta melindungi privasinya saat sedang online.

Oleh karena itu, pengguna sangat perlu untuk menambahkan pelindungan tambahan baik di perangkat komputer, laptop, ponsel, agar tidak mudah disusupi sehingga data serta privasi pengguna tetap aman.

5 Cara Terlindung dari Kejahatan Siber

Mengutip dari Kaspersky, kejahatan siber mengancam anak-anak hingga orang dewasa di dunia maya dan tidak ada tempat yang aman.

Kendati demikian pengguna harus meningkatkan keamanan dan tidak lagi menundanya, karena akan sangat merugikan apabila para penjahat ini dapat mengakses data-data penting milik pengguna.

Berikut ini lima cara sederhana untuk melindungi pengguna dari kejahatan siber, antara lain:

  • Otomatisasi Kata Sandi

Membuat kata sandi atau password panjang (setidaknya 12 karakter) dan unik serta tidak menggunakan di akun yang sama dapat membantu menyulitkan pelaku kejahatan di dunia maya.

Kesulitannya, tidak semua orang bisa memikirkan serta menghafal banyak kata sandi. Cara mudahnya ialah menggunakan sebuah aplikasi pengelola kata sandi untuk membuat, menyimpan serta memasukkannya.

Sebagi catatan apabila menggunakan aplikasi pengelola kata sandi, pengguna harus menginstall di semua perangkat untuk memasukkan password dengan mudan dan aman.

Dengan begitu, akun pengguna bisa tetap aman dan sinkronisasi akun dapat dilakukan, sehingga tetap memiliki akses secara otomatis baik melalui desktop atau ponsel.

Jangan sekali-kali menyimpan kata sandi di fitur catatan ponsel, karena sangat berisiko apabila ada seseorang yang mengakses serta mengambil data tanpa sepengetahuan.

  • Aktifkan Autenkasi Dua Faktor (2FA)

Berita Terkait

News Update