POSKOTA.CO.ID - Tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang menjadi tersangka suap vonis bebas bagi terdakwa Gregorius Ronald Tannur bakal kembali diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) hari ini, Selasa 5 November 2024.
"Tiga hakim akan diperiksa untuk tersangka lainnya rencananya hari ini," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar kepada wartawan di Jakarta, Selasa 5 November 2024.
Ketiga hakim tersebut antaralain Erintuah Damanik selaku Hakim Ketua serta Mangapul dan Heru Hanindyo. Direncanakan ketiganya akan tiba di Kejagung, Jakarta pada siang ini.
Namun kedatangan ketiganya tidak dilakukan secara bersamaan melainkan berselang satu sama lainnya.
"Direncanakan siang ini tiba. Waktu datanya tidak bersamaan," ungkapnya.
Berdasarkan informasi, untuk tersangka hakim Heru Hanindyo dijadwalkan mendarat di Jakarta sekitar jam 10.20 WIB, lalu Erintuah Damanik pada jam 11.35 WIB, dan terakhir Mangapul pada jam 12.05 WIB.
Sebelumnya ada penambahan tersangka pada kasus suap tiga hakim PN Surabaya ini yakni ibunda Ronald Tannur, Meirizka Widjaja.
“Setelah dilakukan pemeriksaan MW sebagai saksi, penyidik menemukan bukti yang cukup untuk tindak pidana korupsi suap atau gratifikasi yang dilakukan oleh MW, sehingga meningkatkan status MW dari saksi menjadi tersangka,” beber Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin 4 November 2024.
Dikatakan Qohar, Meirizka menghubungi Lisa Rahmat, pengacara Ronald Tannur yang juga menjadi tersangka dalam kasus ini, untuk memintanya menjadi penasehat hukum guna membela Ronald.
“Kami ketahui bahwa ibunda Ronald Tannur berteman akrab dengan LR karena anak LR dan anak MW atau Ronald Tannur karena pernah satu sekolah," jelasnya.