POSKOTA.CO.ID - Di tengah lonjakan kasus gagal bayar pinjaman online (galbay pinjol), peran Debt Collector (DC) lapangan menjadi semakin vital untuk menagih dana yang telah dipinjam oleh nasabah.
DC lapangan adalah petugas penagih hutang yang ditugaskan untuk menghubungi bahkan mendatangi langsung para nasabah yang mengalami keterlambatan pembayaran.
Namun, pekerjaan sebagai DC lapangan bukan tanpa tantangan. Mereka dihadapkan pada berbagai tipe nasabah galbay pinjol dengan karakter dan mentalitas yang berbeda-beda.
Ada beberapa tipe nasabah galbay pinjol yang membuat tugas DC lapangan ini menjadi lebih sulit, bahkan kadang-kadang membuat mereka angkat tangan karena merasa sudah tidak ada cara yang efektif untuk mengatasi situasinya.
Jenis Nasabah Galbay Pinjol
Berikut ini adalah tiga jenis nasabah yang paling sulit dihadapi oleh DC lapangan, hingga terkadang membuat mereka angkat tangan.
1. Nasabah yang Berani Melawan
Jenis nasabah ini adalah mereka yang tidak gentar saat menghadapi DC lapangan. Nasabah dengan tipe ini memiliki mental yang kuat dan siap menghadapi segala ancaman maupun tekanan dari pihak DC.
Mereka tidak takut jika harus bertemu langsung atau ditekan, bahkan sering kali mereka malah menantang DC untuk datang dan berhadapan langsung.
Tipe nasabah ini sering membuat DC kewalahan, karena upaya untuk membuat mereka merasa terancam atau tertekan justru tidak efektif.
Selain itu, potensi keributan yang mungkin timbul dari konfrontasi langsung membuat DC enggan berhadapan lama dengan tipe nasabah seperti ini.
Nasabah yang berani melawan sering kali memicu ketegangan dan resiko yang lebih besar, sehingga sebagian DC memilih untuk tidak terlalu jauh melibatkan diri dalam proses penagihan dengan tipe nasabah ini.
2. Nasabah yang Punya Wawasan Hukum Tinggi
Jenis nasabah kedua adalah mereka yang memiliki pengetahuan hukum yang baik. Nasabah dengan tipe ini biasanya paham mengenai hak-hak mereka dan mengerti batasan hukum dalam proses penagihan.
Mereka tahu betul apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh DC. Saat DC mencoba memberikan ancaman atau menggunakan kata-kata intimidatif, nasabah ini tidak mudah goyah.
Sebaliknya, mereka mampu melawan ancaman tersebut dengan pengetahuan yang mereka miliki. Hal ini tentunya membuat DC mengalami kesulitan, karena mereka tidak bisa menggunakan taktik intimidasi atau ancaman untuk membuat nasabah ini membayar.
Nasabah yang paham hukum seringkali membuat DC merasa frustrasi, karena taktik-taktik umum mereka tidak efektif.
DC biasanya mencoba mencari celah lain, namun upaya tersebut sering kali menemui jalan buntu jika berhadapan dengan nasabah yang cerdas secara hukum.
3. Nasabah yang Pasrah
Jenis nasabah yang ketiga ini adalah yang paling membuat DC lapangan benar-benar menyerah. Nasabah tipe ini sudah berada dalam titik kepasrahan dan menerima segala resiko yang ada.
Mereka tidak menunjukkan rasa takut atau khawatir saat menerima ancaman atau tekanan dari pihak DC. Mereka bahkan cenderung mengizinkan DC untuk melakukan apapun yang mereka inginkan, seolah-olah sudah siap menghadapi konsekuensinya.
Sikap pasrah ini membuat DC tidak memiliki celah untuk menakut-nakuti atau menekan nasabah, karena apapun yang dilakukan DC tidak akan mempengaruhi mereka.
Nasabah yang pasrah ini sering kali membuat DC merasa tidak berdaya dan akhirnya meninggalkan proses penagihan.
Sikap mereka yang tenang dan menerima membuat proses penagihan menjadi semakin sulit, hingga tak jarang DC memilih untuk mundur karena tidak ada lagi cara efektif untuk memaksa mereka membayar.
Untuk menghadapi DC lapangan dan tekanan dalam situasi galbay pinjol, penting untuk memiliki ketenangan dan kemampuan mengelola mental.
Tidak ada solusi cepat atau instan untuk menghadapi permasalahan gagal bayar pinjol, namun setiap nasabah dapat menemukan cara terbaik untuk menenangkan diri dan mencari solusi yang tepat dari teror DC lapangan.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.