POSKOTA.CO.ID - Aplikasi pinjaman online (pinjol) telah menjadi solusi cepat bagi banyak orang yang membutuhkan pinjaman saldo dana yang bersifat mendesak.
Namun, fenomena ini juga membawa risiko tersendiri, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam melunasi hutang di aplikasi pinjol legal maupun ilegal.
Dalam beberapa kasus, nasabah yang gagal bayar menghadapi ancaman penagihan dari DC lapangan yang mengerikan, bahkan sampai diintimidasi dengan pernyataan bahwa mereka akan "ditagih seumur hidup."
Hal tersebut tentu saja dapat menimbulkan stres dan kekhawatiran yang mendalam bagi individu yang bersangkutan.
Di tengah situasi yang menakutkan ini, penting untuk memahami cara menghadapi ancaman tersebut dan menemukan solusi yang tepat saat galbay pinjol.
Oleh karena itu, artikel Poskota kali ini akan membahas berbagai cara untuk menghadapi situasi galbay pinjaman online dengan bijak dan efektif.
1. Pahami Sifat Ancaman dari Pinjol
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa ancaman “ditagih seumur hidup” hanyalah gertakan semata. Ancaman seperti ini sering digunakan oleh pihak dept collector untuk menakut-nakuti nasabah yang mengalami galbay.
Penagihan yang dikatakan akan berlangsung seumur hidup sebenarnya bukanlah hal yang sepenuhnya benar. Meskipun mungkin ada penagihan dalam jangka waktu yang cukup lama, kenyataannya banyak orang yang setelah dua tahun atau lebih tidak lagi menerima tagihan.
2. Apa yang Terjadi Jika Hutang yang Tidak Terbayar?
Biasanya, perusahaan pinjol akan membersihkan data utang lama untuk menunjukkan kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan) bahwa mereka memiliki tingkat kelancaran kredit yang baik.
Jika pinjol memiliki banyak nasabah yang gagal bayar, OJK dapat memberikan penilaian negatif terhadap perusahaan tersebut, yang bisa berdampak buruk bagi mereka.
Oleh karena itu, sebagian aplikasi pinjol memilih untuk menghapus atau “memutihkan” hutang nasabah tertentu demi menjaga reputasi mereka di mata OJK.
.jpg)
