Wapres Ma'ruf Amin (kanan) saat menghadiri KTT ASEAN-PBB ke-14 di Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024) yang mendesak PBB beri respons pada serangan Israel. (BPMI/Setwapres RI)

Internasional

Wapres Ma'ruf Amin Desak PBB Sikapi Serangan Israel ke UNIFIL, Imbas 2 Pasukan Perdamaian Indonesia Terluka

Sabtu 12 Okt 2024, 22:05 WIB

POSKOTA.CO.ID – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta PBB untuk segera bertindak tegas pada Israel yang telah menyerang UNIFIL di Lebanon Selatan, Rabu 9 Oktober 2024.

Akibat serangan militer Israel atau Israel Defence Force (IDF), dua pasukan perdamaian Indonesia yang bertugas di UNIFIL ikut terluka, dilansir RRI.

United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) merupakan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang terdiri dari personel tantara dari berbagai negara.

Wapres mengeluarkan pernyataan keras dengan menyebut tindakan Israel tersebut harus segera disikapi dengan tegas oleh Dewan Keamanan (DK) PBB. 

Menurutnya, sikap tegas PBB adalah hal yang sangat penting. Sebab, keberadaan pasukan yang merupakan bagian UNIFIL ini membantu memulihkan situasi konflik di perbatasan Israel dan Lebanon.

Wapres menegaskan, tindakan penyerangan yang melukai dua orang penjaga perdamaian asal Indonesia ini merupakan pelanggaran berat. Yakni, pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional. 

Hal ini diungkapkan oleh Wapres Ma’ruf Wapres saat menghadiri KTT ASEAN-PBB ke-14 di Vientiane, Laos, Jumat, 11 Oktober 2024.

“Serangan tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional. PBB adalah kompas dari multilateralisme, dan ASEAN berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi,” ujarnya.

“Indonesia mengecam keras serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terhadap UNIFIL pada 10 Oktober 2024. Dua personel Indonesia alami luka-luka,” kata Wapres menutup pernyataannya.

Event KTT tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. Sehingga, pernyataan Wapres tersebut akan langsung diterima olehnya.

Ditemui terpisah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kedua personel perdamaian Indonesia tersebut mengalami luka ringan akibat serangan militer Israel. 

Berdasarkan informasi yang diterima, kedua personel UNIFIL asal Indonesia ini masih dirawat di rumah sakit untuk dilakukan observasi lebih lanjut.

Serangan Israel ini terjadi ketika kontingen pasukan perdamaian Indonesia tengah menjalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia yang ada di Naqoura. 

Sedangkan luka yang dialami oleh kedua personel tersebut diyakini berasal dari luncuran peluru tank Merkava milik IDF. 

Kota Naqoura sendiri terletak di Selatan Lebanon dalam area yang disebut ‘garis biru’. Pasukan perdamaian PBB berada di sana berdasarkan mandat DK PBB untuk mendukung stabilitas Lebanon.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
Wapres Ma'ruf Aminserangan militer israelpasukan perdamaian indonesia

Fia Afifah Rahmah

Reporter

Fia Afifah Rahmah

Editor