Di Dublin, beberapa ratus orang turun ke jalan, melambaikan bendera Palestina dan meneriakkan: "Gencatan senjata sekarang!"
Di Prancis, ribuan orang berbaris di Paris, Lyon, Toulouse, Bordeaux, dan Strasbourg untuk menyatakan solidaritas dengan Palestina.
Orang-orang mengambil bagian dalam unjuk rasa yang diselenggarakan oleh asosiasi France Palestine Solidarite (AFPS) untuk mendukung rakyat Palestina, di Paris, pada 5 Oktober 2024.
Pengunjuk rasa Lebanon-Prancis Houssam Houssein mengatakan bahwa ia khawatir akan terjadinya perang regional, karena ada ketegangan dengan Iran saat ini, dan mungkin dengan Irak dan Yaman.
"Kita benar-benar perlu menghentikan perang karena sekarang sudah tidak tertahankan lagi," tambah demonstran tersebut.
Para demonstran menyatakan frustrasi karena agresi militer telah berlangsung selama lebih dari setahun dan masyarakat internasional sama sekali tidak melakukan apa pun.
"Mereka merasa bahwa Prancis tidak berbuat cukup banyak untuk melindungi warga sipil dan orang-orang yang benar-benar menderita," katanya.
Sekitar 5.000 orang bergabung dalam protes pro-Palestina di Madrid, membawa plakat bertuliskan pesan seperti "Boikot Israel!"
Di Washington, lebih dari 1.000 pengunjuk rasa berdemonstrasi di luar Gedung Putih pada Sabtu, menuntut AS berhenti menyediakan senjata dan bantuan kepada Israel.
Bahkan, seorang pria mencoba membakar dirinya sendiri dalam protes tersebut dan membakar lengan kirinya sebelum orang-orang yang lewat dan polisi memadamkan api, kata kantor berita AFP.
Di kota Hamburg, Jerman Utara, sekitar 950 orang menggelar demonstrasi damai dengan banyak orang mengibarkan bendera Palestina dan Lebanon.
Demonstrasi pro-Palestina di kota Basel, Swiss, menarik beberapa ribu orang. Selain itu, ratusan demonstran pro-Palestina juga berbaris di kedutaan Israel di Athena, yang dijaga ketat oleh polisi.