Simak 9 cara membedakan pinjaman online (pinjol) legal dan ilegal agar tidak terjebak.(Halodoc/Shandra)

EKONOMI

9 Cara Membedakan Aplikasi Pinjol Legal dan Ilegal, Jangan Terjebak!

Jumat 04 Okt 2024, 15:33 WIB

POSKOTA.CO.ID - Aplikasi pinjaman online (pinjol) legal maupun ilegal semakin mudah diakses oleh masyarakat. 

Namun, di balik kemudahan ini, ada risiko besar dari pinjaman online ilegal yang merugikan. 

Agar kamu tidak terjebak, berikut adalah beberapa cara untuk membedakan pinjaman online legal dan ilegal.

9 Cara Membedakan Aplikasi Pinjol Legal dan Ilegal

1. Terdaftar di OJK

Pinjaman online legal pasti sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Sebaliknya, pinjaman ilegal tidak memiliki izin dari OJK sehingga operasinya tidak diawasi. 

Pastikan selalu memeriksa status legalitas pinjaman yang ingin kamu ambil di laman resmi OJK.

2. Penawaran Produk

Pinjaman online legal tidak akan menawarkan produknya melalui SMS, telepon, atau WhatsApp secara terus-menerus. 

Jika kamu sering mendapat tawaran pinjaman melalui cara tersebut, kemungkinan besar itu adalah pinjaman ilegal.

3. Pemeriksaan Riwayat Kredit

Sebelum memberikan pinjaman, pinjaman legal pasti akan memeriksa riwayat kredit kamu terlebih dahulu. 

Sementara itu, pinjaman ilegal cenderung tidak memeriksa riwayat kredit dan langsung mencairkan dana tanpa banyak proses.

4. Bunga dan Biaya Transparan

Pinjaman online legal memiliki informasi bunga dan biaya yang jelas dan transparan sejak awal. 

Sedangkan pinjaman ilegal sering menyembunyikan biaya-biaya tambahan yang baru muncul setelah pinjaman cair.

5. Sanksi Gagal Bayar

Jika kamu gagal membayar pinjaman di pinjaman legal selama lebih dari 90 hari, namamu akan dimasukkan ke daftar hitam OJK, yang membuat kamu tidak bisa lagi meminjam di lembaga keuangan resmi. 

Sedangkan pinjaman ilegal tidak melaporkan ke OJK, namun mereka sering menggunakan cara-cara penagihan yang tidak sesuai dengan aturan.

6. Perlindungan Konsumen

Pinjaman online legal menyediakan layanan pelanggan yang bisa dihubungi kapan saja. 

Di sisi lain, pinjaman ilegal biasanya tidak memiliki customer service yang jelas, sehingga sulit dihubungi jika ada masalah.

7. Identitas Jelas

Pinjaman legal memberikan informasi yang jelas tentang lokasi kantor dan kontak resmi. 

Sementara itu, pinjaman ilegal sering kali tidak memberikan alamat kantor yang valid dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

8. Akses Data Handphone

Pinjaman legal hanya meminta akses ke kamera, lokasi, dan mikrofon saat pendaftaran. 

Namun, pinjaman ilegal meminta akses tambahan, seperti kontak telepon, yang bisa digunakan untuk menagih utang dengan cara yang tidak etis.

9. Cara Penagihan

Pinjaman legal mengikuti standar operasional penagihan yang sudah diatur oleh OJK. 

Sebaliknya, pinjaman ilegal sering menggunakan cara-cara yang tidak pantas dalam menagih utang, seperti intimidasi atau pelecehan.

Selalu pastikan untuk memeriksa legalitas layanan pinjaman online sebelum memutuskan untuk meminjam. 

Demikian informasi soal 9 cara untuk membedakan aplikasi pinjol legal dan ilegal. Jangan sampai tergiur dengan proses cepat dan mudah, tapi malah berujung pada kerugian besar.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Tags:
Aplikasi Pinjolpinjol legalpinjol ilegalpinjaman-onlinePerbedaan pinjol legal dan ilegal

Shandra Dwita

Reporter

Shandra Dwita

Editor