POSKOTA.CO.ID - Pakar keuangan pribadi Robert Kiyosaki sempat menyinggung soal kesenjangan antara si miskin dan kaya dalam realita kehidupan.
Dia menyebut salah satu faktor utama mengapa kesenjangan terus terjadi, dan bahkan menjadi kian lebar.
Faktor tersebut berkaitan dengan cara pengajaran yang dilakukan oleh sebagian besar guru di sekolah-sekolah di berbagai belahan dunia.
"Alasan utama kesenjangan antara orang kaya dan miskin yang semakin lebar adalah karena sebagian besar guru sekolah dibesarkan dalam sangkar yang dikenal sebagai sekolah," ujarnya di akun X pribadinya, dikutip pada Minggu, 22 September 2024.
Penulis buku keuangan pribadi Rich Dad Poor Dad itu mengutip perkataan Winston Churchill yang berkata, "Burung yang dibesarkan dalam sangkar... menganggap terbang adalah penyakit."
Kiyosaki menjelaskan, mayoritas guru mengajar siswanya agar mencari keamanan kerja dalam sangkar daripada terbang dengan kebebasan finansial.
Hal itu berbeda dengan apa yang diajarkan oleh ayah kaya, yang mengajarkan Kiyosaki tentang cara bebas finansial.
"Ayah Kaya mengajarkan kepada putranya dan saya bahwa uang adalah alat. Kebebasan adalah tujuan kita," ungkapnya.
Ayah Kaya itu memicu putranya dan Kiyosaki untuk memelajari keterampilan seorang pengusaha. Karena dengan begitu, mereka bisa terbang ke mana pun di dunia dan memperoleh penghasilan sebanyak yang mereka inginkan.
Namun nyatanya, Kiyosaki masih sering bertemu orang-orang yang yakin untuk hidup di dalam sangkar. Sangkar yang dimaksud adalah keamanan menyandang status sebagai pekerja.
"(Orang yang hidup dalam sangkar tersebut) percaya bahwa terbang ke mana pun di dunia dengan penghasilan sebanyak yang mereka inginkan adalah penyakit," tulisnya, yang menutup unggahan tersebut dengan memberikan nasihat, "Belajarlah untuk terbang dan hidup bebas."
Literasi Keuangan dan Investasi
Kiyosaki menekankan tentang pentingnya pendidikan keuangan, investasi strategis, dan memanfaatkan peluang selama krisis ekonomi.
Ia juga sering memperingatkan tentang potensi kemerosotan ekonomi yang besar, dan menggambarkannya sebagai gelembung terbesar dalam sejarah yang dapat menimbulkan dampak besar, khususnya pada generasi Baby Boomer.
Aset Emas dan Bitcoin
Bagi Kiyosaki, ada aset tertentu yang menguntungkan untuk diinvestasikan selama periode ini. Dalam nasihat keuangannya, dia berfokus pada emas, perak, dan Bitcoin sebagai aset utama.
Dia memiliki sejarah panjang dalam mendukung emas dan perak, dengan alasan stabilitas dan kinerja historisnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Kiyosaki memperkirakan harga emas akan melonjak, berpotensi mencapai 3.700 dolar AS per ons, dan perak akan meningkat secara signifikan.
Bitcoin, yang sering disebut sebagai emas digital, adalah aset lain yang membuat Kiyosaki bullish. Dia memprediksi pertumbuhan substansial untuk Bitcoin, berpotensi mencapai 300 ribu dolar AS dalam waktu dekat.
Terlepas dari volatilitasnya, Kiyosaki melihat aset kripto sebagai komponen penting dari strategi investasi yang terdiversifikasi selama ketidakstabilan ekonomi.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.