POSKOTA.CO.ID - Pakar keuangan pribadi, Robert Kiyosaki, menyoroti meningkatnya utang nasional AS, yang kini telah melampaui 35 triliun dolar AS.
Kiyosaki khawatir ini adalah masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh dua kandidat politik dalam Pilpres AS mendatang, yakni Donald Trump dan Kamala Harris.
Dia menjelaskan bagaimana pembayaran bunga atas utang ini saja melebihi 1 triliun dolar AS per tahun. Dikutip dari Coinotag, Minggu, 15 September 2024, ia menggambarkan beratnya situasi dengan analogi yang gamblang.
"Jika Anda menghabiskan 1 dolar AS per menit, akan butuh 31.688 tahun untuk menghabiskan 1 triliun dolar," jelasnya.
Kiyosaki juga menggemakan pandangannya yang sudah lama dianut, dan dia menegaskan kembali bahwa dolar AS sedang kehilangan nilainya.
Bahkan dia meminta setiap orang untuk berhenti menabung uang fiat karena apa yang disebutnya sebagai uang palsu.
Sebaliknya, ia menganjurkan investasi dalam emas, perak, dan bitcoin, yang ia anggap sebagai uang sungguhan.
Saran tersebut sejalan dengan filosofinya yang menyeluruh bahwa aset berwujud menyediakan penyimpanan nilai yang lebih aman dan lebih andal di tengah ketidakstabilan keuangan.
Prediksi Harga Emas Menurut Kiyosaki
Kiyosaki memprediksi harga emas pada 2024 ini akan mencapai 3.700 dolar AS per ons, dan 5.000 dolar AS pada 2025 mendatang.
Di akun X pribadinya, Kiyosaki mencuitkan sebagai berikut:
"Kehancuran besar akan terjadi. Depresi mungkin terjadi. The Fed terpaksa mencetak miliaran uang palsu. Pada tahun 2025, emas di harga 5.000 dolar AS, perak pada 500 dolar AS, dan Bitcoin pada 500 ribu dolar AS. Mengapa? Karena kepercayaan pada dolar AS, uang palsu, akan hancur. Uang Dewa (adalah) Emas dan Perak. Uang rakyat Bitcoin. Berhati-hatilah."