POSKOTA.CO.ID – Makan yang Anda makan dan juga minum tentu akan memengaruhi kesehatan usus, mulai dari kembung dan mual, hingga kenyang dan senang.
Namun, makanan dan minuman yang baik juga dapat memengaruhi kesehatan usus secara keseluruhan, menurunkan atau meningkatkan risiko penyakit dalam sistem pencernaan.
Enam kategori ini adalah beberapa penyebab yang diketahui. Anda tidak harus menghindarinya selamanya, tetapi menguranginya saja akan baik untuk usus.
Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari
Berikut ini adalah daftar 6 makanan dan minuman yang harus dihindari agar kesehatan usus tidak terganggu dan menjaga sistem pencernaan tetap lancar:
1. Makanan Olahan
Banyak yang bergantung pada beberapa makanan olahan, seperti pasta kering dan selai kacang dalam kemasan. Namun, makanan olahan ini cenderung memiliki lebih banyak zat tambahan.
Misalnya pewarna, penstabil, dan pengemulsi, serta lebih banyak lemak jenuh dan gula tambahan seperti dalam misalnya kue kering kemasan, sereal sarapan manis, dan pizza beku.
Penelitian menemukan bahwa makanan olahan dapat mengubah mikrobioma usu, yaitu keseimbangan mikroorganisme sehat dan tidak sehat menjadi lebih buruk.
2. Alkohol
Banyak yang mengetahui, minuman ini juga dapat merusak kesehatan usus. Alkohol dapat membuat perut kembung dan merupakan pemicu mulas.
Alkohol juga keras pada lapisan lambung dan dapat menyebabkan gastritis, peradangan dan iritasi pada lapisan lambung yang terasa seperti nyeri yang menggerogoti atau rasa terbakar di perut.
Seperti halnya makanan olahan, para peneliti telah menemukan bahwa peminum berat dan rutin dapat mengalami perubahan negatif pada mikrobioma ususnya.
3. Makanan yang Digoreng
Makanan berlemak tinggi seperti kentang goreng akan merusak kesehatan usus. Pertama, dapat memperlambat pencernaan, yang dapat membuat perut kembung, gangguan pencernaan, dan sakit perut.
Makanan berlemak juga dikaitkan dengan sakit maag karena memicu lebih banyak asam lambung, yang dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa sakit.
4. Pemanis Buatan
Beberapa pemanis seperti sorbitol dan mannitol yang digunakan dalam permen karet dan permen bebas gula, ternyata dapat memperburuk gejala seperti gas dan kembung.
Ada juga beberapa bukti bahwa pemanis buatan seperti sakarin dan sukralosa dapat mengubah susunan mikrobioma usus menjadi lebih buruk.
Meski diperlukan lebih banyak penelitian, tetapi tidak diragukan lagi pemanis ini cenderung ada dalam makanan yang sangat diproses, yang tidak baik untuk usus.
5. Minuman Manis
Soda, teh, dan minuman buah merupakan sumber gula tambahan nomor satu dalam makanan untuk orang dewasa dan anak-anak.
Mengganti minuman manis dengan minuman tanpa pemanis adalah cara tercepat untuk mengurangi asupan gula berlebih.
6. Daging Olahan
Sosis dan hot dog adalah daging olahan. Banyak di antaranya mengandung banyak lemak, yang dapat memperburuk kesehatan usus dan bukan pilihan penderita penyakit refluks gastroesofageal.
Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi daging olahan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal.
Jadi, apa yang harus dimakan? Berikut ini adalah beberapa makanan yang baik untuk usus yang dapat dipilih:
- Makanan nabati. Mengonsumsi setidaknya 30 jenis makanan nabati yang berbeda seminggu (seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan rempah-rempah) terbukti meningkatkan keragaman organisme sehat di usus.
- Sumber probiotik. Makanan fermentasi seperti yogurt, kefir, miso, dan asinan kubis mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus.
- Sumber prebiotik. Makanan ini membantu memberi makan bakteri baik di usus Anda dan termasuk bawang, gandum, apel, dan ubi jalar.
- Makanan kaya serat. Makanan nabati dan biji-bijian utuh merupakan sumber serat yang baik, seperti kacang-kacangan, gandum, biji rami, beras merah, dan rasberi.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.