JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia berambisi untuk memenangkan partainya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.
"Menyangkut dengan target 2029, setiap ketua umum politik di bangsa ini berkeinginan menjadi pemenang, setiap partai politik, apalagi Golkar," kata Bahlil di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Agustus 2024.
"Dan sekarang kan Golkar sudah menjadi yang kedua (pemenang). Dan ke depan kita harus dapatkan kursi lebih banyak lagi dari yang sekarang," ujarnya menambahkan.
Bahlil yang kini menjabat Menteri ESDM itu juga bertekad memenangkan lebih banyak kursi dalam Pemilu selanjutnya.
"Kita pingin kursi kita lebih banyak dan di Pilkada ini kita juga ingin menjadi yang terbaik dari setiap partai politik yang ada," tegasnya.
Lakukan Transformasi Partai
Untuk mewujudkan ambisinya itu, Bahlil berbicara terkait transformasi Golkar menuju partai yang lebih modern di bawah kepemimpinannya dalam lima tahun ke depan.
"Transformasi partai Golkar menjadi partai yang modern, yang solid, dan mengakar untuk menuju kemenangan. Dalam konteks itulah kemudian saya membagi menjadi dua untuk kita bisa memang, ada internal dan ekstrenal," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil menekankan kepada seluruh kader harus terus melakukan konsolidasi ke daerah-daerah, tidak hanya fokus di pusat saja.
"Kembalikan musdah musdah itu di daerah, jangan lagi Musdah-Musdah di Slipi (Pusat), itu menurut saya pelajaran yang harus kita luruskan bersama-sama. Konsolidasi di daerah itu harus terjadi karena itulah kekuatan besar pada partai ini," ucapnya.
Selain itu, Bahlil juga menekankan kepada seluruh kader agar partai Golkar harus terus menjadi platform perjuangan dan menjadi pelopor pembuat ide atau gagasan.
"Saya berjanji kepada bapak ibu semua Insyaallah kalau saya terpilih maka saya akan datang di seluruh kabupaten kota dan provinsi di seluruh Indonesia karena yang tahu susahnya daerah itu hanya orang atau kader yang pernah berproses dari daerah," tuturnya.
Di samping itu, Bahlil juga menyampaikan bahwa mekanisme dalam pengambilan keputusan juga harus dilakukan dengan koordinasi yang jelas.
"Tidak boleh dibuat hanya oleh sekelompok orang. Karena PO anggaran dasar Juknat, Juklak Juknis, itu semua sudah ada, tinggal jangan sampai orang Papua bilang 'tulis lain, baca lain, bikin lain'," pungkasnya.
Sementara, Bahlil menambahkan, misi dirinya kedepan usia memimpin partai berlambang pohob beringin tersebut agar tidak ada lagi semacan kubu di internal partai.
"Kita pingin untuk tidak boleh lagi golkar ke depan adalah satu faksi A, faksi B, faksi C, faksi kita cuma 1 Partai Golkar," kata Bahlil.
"Udahlah gaya-gaya lama ini sudah lama. Abang semua mohon maaf, sudah, saya minta tolong sudah, kita sama-sama tahu. Ini saya kadang-kadang mengolah senior-senior, kadang-kadang senior juga olah saya," sambung Bahlil dihadapan kader senior Golkar.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.