Obrolan Warteg: Nggak Sejalan, Cari Jalan Lain

Jumat 23 Agu 2024, 07:02 WIB
Obrolan Warteg: Nggak Sejalan, Cari Jalan Lain. (Poskota/ Yudhi Himawan)

Obrolan Warteg: Nggak Sejalan, Cari Jalan Lain. (Poskota/ Yudhi Himawan)

Ada satu ungkapan menarik yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar 2024 - 2029, Bahlil Lahadalia dalam pidatonya pada Munas XI Partai Golkar, di JCC Senayan, Rabu, 21 Agustus 2024, malam.

Bahlil yang juga Menteri ESDM  mengatakan , “Kita sudah bersepakat Golkar mendukung pemerintah. Jangan pagi mendukung, sore setengah mendukung, malam bikin lain.”

Apa yang dikatakan Bahlil, ketum Golkar yang baru itu adalah meminta kader beringin tetap konsisten dengan sikap partainya yang mendukung pemerintah. Dapat diibaratkan jangan sampai pagi bilang A, sore B, malam berubah lagi menjadi C.

“Sikap yang tidak konsisten, dalam pepatah Jawa sering disebut, esuk tempe, sore dele (pagi tempe, sore kedelai,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Seperti kalian juga saat pilpres lalu tidak konsisten. Pagi bilangnya dukung A, malam berubah dukung B, eh.. esok harinya saat pencoblosan bilangnya dukung C,” kata Yudi.

“Itu bukan berarti tidak konsisten, karena pilihan yang belum mantap, sehingga pilihan berubah – ubah. Ingat pilihan harus sesuai hati nurani,” kata Heri.

“ Itu tidaklah salah karena sikap pribadi, tetapi dalam organisasi politik, apa yang menjadi sikap politik induk organisasinya harus diikuti, dikawal dan dijalankan,” jelas mas Bro.

“Jika tidak sejalan dengan sikap induk organisasinya, bagaimana ? tanya Heri.

“Kalau nggak mau sejalan, ya cari jalan lain, jalan keluar, begitu saja kok repot. Buat apa kalau sudah tidak sejalan masih dalam satu barisan,” kata Yudi.

“Ini bukan soal sejalan dan tidak sejalan. Sebagai kader harus loyal dan patuh terhadap organisasi. Apa yang menjadi keputusan organisasi wajib dijalankan dengan sepenuh hati, bukan setengah hati” kata mas Bro.

”Setuju Bro,” kata Heri.

“Seperti kita bertiga ini sebagai sahabat sudah sepakat untuk saling menghargai, saling membantu, saling tolong menolong, ya jalankan kesepakatan kita,” kata mas Bro

“Nggak boleh plin plan, nggak boleh mencla mencle,” tambah mas Bro.

“Itu juga setuju,” kata Heri lagi.

 “Jangan karena sesuatu hal lantas berubah pikiran, kemudian melanggar kesepakatan,” tambah mas Bro.

“Itu aku juga setuju Bro,” kata Heri.

“Loh kok bilang setuju terus, harus punya sikap dong,” kata Yudi.

“Setuju itu sikap saya. Setuju menjadi orang itu harus konsisten, tidak boleh plin- plan terhadap apa yang telah diucapkan,”  jelas Heri.  (Joko Lestari).

Berita Terkait
News Update