Peneliti Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Aji Pangestu. (Poskota/Pandi)

Jakarta

Peneliti JPPR: Isu Kotak Kosong hingga Penjegalan Calon di Pilkada Jakarta Perlu Perhatian Khusus

Selasa 13 Agu 2024, 11:56 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peneliti Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Aji Pangestu menilai isu soal kotak kosong hingga penjegalan pada Pilkada Jakarta 2024 perlu menjadi perhatian khusus.

"Itu perlu menjadi tanggapan atau isu demokrasi yang cukup krusial, khususnya soal demokrasi percontohan itu ada di Jakarta, kemudian di Jakarta harus melawan kotak kosong," kata Aji kepada wartawan, Senin, 12 Agustus 2024 malam.

Aji kemudian melihat bakal pasangan calon (bapaslon) perseorangan yang akan mengikuti Pilkada Jakarta 2024. Ia menilai bapaslon perseorangan mewarnai demokrasi di Pilkada.

"Karena dari sisi demokrasi agak sedikit miris jika nanti calonnya hanya satu kalau kemudian masyarakat tidak dapat memilih secara bebas atau ada pilihan tapi kotak kosong dan itu mendegradasi demokrasi dan menjadi catatan penting pelaksanaan Pilkada di Jakarta," ucap Aji.

Kemudian Aji juga menyoroti soal koalisi gemuk pada Pilkada Jakarta. Dalam hal ini soal wacana munculnya KIM Plus.

"Jadinya bukannya berbondong-bondong kader partai mendaftar sebagai Cagub atau Walikota, tapi malah kader partai itu dikooptasi atau diiris-iris agar kemudian hanya satu calon agar memudahkan memenangkan dalam proses pemilihan, itu menjadi catatan buruk dalam proses demokrasi kita," tukasnya.

Aji beranggapan jika hal tersebut sangat menciderai demokrasi di Indonesia.

"Kalau masyarakat hanya mendapatkan paparan kampanye dari satu pasangan calon saja, itu menjadi pemotongan hak masyarakat terhadap proses pemilu," tandasnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
Pilkada JakartaKotak KosongJPPR

Pandi Ramedhan

Reporter

Firman Wijaksana

Editor