JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah salurkan subsidi saldo dana Rp2.400.000 bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) alokasi Juli-September 2024 pada Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) Anda.
Proses penyaluran bansos PKH tahap 4 seperti dikutip dari channel YouTube DIARY BANSOS, 3 Agustus 2024 menyatakan telah dimulai sejak 30 Juli 2024.
Di mana program tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan dukungan finansial kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan.
Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum menerima bansos PKH Tahap 4 pada akhir Juli 2024, ada kemungkinan besar akan menerima bantuan tersebut di bulan Agustus ini.
Harap diingat, penyaluran bansos PKH dilakukan secara bertahap dan tidak serempak di seluruh wilayah Indonesia.
Hal tersebut disebabkan oleh faktor-faktor seperti lokasi geografis, infrastruktur, serta administrasi yang memerlukan waktu.
Tentunya proses ini bertujuan untuk memastikan setiap keluarga penerima mendapatkan haknya secara adil dan tepat waktu.
Para penerima manfaat pun diharapkan bersabar dan memantau informasi resmi dari pemerintah terkait jadwal dan lokasi penyaluran di daerah masing-masing.
Sementara mengenai bantuan finansial Rp2.400.000, nominal ini diperuntukkan bagi kategori penerima bansos PKH lansia dan penyandang disabilitas.
Akan tetapi, jumlah tersebut merupakan total keselurahan selama satu tahun dalam empat kali penyaluran.
Di mana per tahapnya masing-masing KPM menerima Rp600.000.
Sedangkan kategori penerima bansos PKH lainnya yaitu ibu hamil/nifas, anak usia dini/balita, serta siswa jenjang SD, SMP, dan SMA/sederajat dengan nominal bantuan yang berbeda-beda.
Metode Penyaluran Bansos PKH 2024
Di bawah ini metode penyaluran bansos PKH 2024 meliputi:
1. Penyaluran melalui PT Pos Indonesia, di mana KPM akan menerima undangan untuk mengambil bansos PKH di kantor Pos terdekat.
2. Penyaluran ke komunitas atau grup tiap daerah oleh PT Pos Indonesia.
3. Door to door atau home visit. Metode pembagian bansos ini dikhususkan untuk penerima manfaat lansia, penyandang disabilitas, dan yang kesulitan mobilitas.
4. Penyaluran melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Lewat cara tersebut, KPM dapat menggunakan KKS untuk penarikan tunai di bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara).
Diantaranya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Syariah Indonesia (BSI), Mandiri, dan Bank Tabungan Negara (BTN).
KKS berfungsi mirip dengan kartu ATM untuk penarikan dana.
Kriteria utama penggunaan KKS adalah untuk penerima manfaat yang memiliki kartu dengan warna merah putih.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
