JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Penyebab Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) terdaftar belum terima Bansos PKH tahap 4 Juli-Agustus 2024 di BSI, Bank Negara Indonesia (BNI) dan BRI, akan diulas dalam artikel ini.
Banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH), baik PKH murni maupun PKH plus Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka diterbitkan oleh BSI, BNI dan BRI, masih menunggu pencairan bantuan sosial PKH.
Saat ini, status pencairan di akun SIKS-NG para pendamping sosial menunjukkan keterangan SP2D masih SPM (Surat Perintah Membayar), yang artinya bantuan masih dalam tahap perintah pembayaran dan belum masuk tahap SI (Surat Izin).
Penyebab Keterlambatan
Dikutip dari kanal YouTube Diary Bansos Sabtu 3 Agustus 2024, kemungkinan besar keterlambatan ini disebabkan oleh masalah sinkronisasi atau finalisasi data antara Dapodik dan data DTKS.
Proses ini penting untuk memastikan bahwa data yang digunakan benar-benar akurat sebelum bantuan disalurkan.
Akibatnya, beberapa KPM mengalami penundaan pencairan dibandingkan dengan KPM lain yang sudah menerima bantuannya.
Untuk para KPM dengan kartu KKS dari BSI, BNI dan BRI yang status PKH-nya masih SPM di akun SIKS-NG, Anda tidak perlu khawatir.
Ketika status tersebut berubah menjadi SI, bantuan akan segera dicairkan pada termin berikutnya.
Meskipun ada keterlambatan dalam pencairan bantuan sosial PKH untuk KPM dengan KKS dari BSI, BRI, dan BNI, proses ini diharapkan segera diselesaikan setelah sinkronisasi dan finalisasi data rampung.
Para KPM disarankan untuk tetap memantau status pencairan mereka dan bersabar selama proses ini berlangsung.
Bantuan sosial akan segera disalurkan pemerintah begitu semua tahap administrasi telah diselesaikan.