JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Insiden memprihatinkan terjadi di kereta cepat Whoosh, di mana salah satu fasilitas yang disediakan yakni bantal canggih untuk kenyamanan diambil tanpa izin oleh sejumlah penumpang yang tidak bertanggung jawab.
Diketahui hingga Juli 2024, terdapat 6 kasus pencurian dari kursi pada rangkaian kereta cepat yang menghubungkan antara Jakarta dan Bandung ini.
"Sampai dengan Juli 2024, sudah terjadi 6 kejadian hilangnya bantal dari kursi kereta Whoosh," ungkap Eva Chairunisa, Corporate Secretary PT KCIC melalui keterangannya, Minggu 28 Juli 2024.
Tindakan ini dapat terlihat setelah ditelusuri melalui kamera CCTV yang dipasang pada setiap rangkaian Whoosh.
Salah satu bukti rekaman kamera CCTV dapat dilihat pada postingan di media sosial Instagram @lagiviral.
Terlihat pada video tersebut Seorang penumpang dengan sengaja mencopot bantal berteknologi canggih tersebut.
Bantal tersebut katakan memiliki teknologi canggih karena terbuat dari bahan yang anti api serta dapat meminimalisir potensi bahaya jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.
Atas beberapa tindakan yang terjadi, saat ini pihak PT. KCIC Tengah melakukan penyidikan dan melakukan penelusuran mengenai data dari penumpang yang mengambil fasilitas tersebut.
"KCIC langsung menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan CCTV dan penelusuran data penumpang. Saat ini data penumpang sudah didapatkan dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku," jelas Eva.
Atas belajarnya video tersebut di media sosial ramai netizen yang berkomentar dan menyayangkan mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Salah satu ungkapan dilontarkan oleh akun @sai***** yang mengatakan tersebut sudah tidak membuat kaget lagi atau lumrah dilakukan oleh masyarakat.
Ia mengatakan jangankan fasilitas bantal, segala macam yang keamanan seperti baut pada besi jembatan atau penutup selokan turut menjadi korban dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab
'Udah gk kaget si warga konoha begitu, jgn kan bantal whoosh bauy jembatan aija sering di curi, besi selokan di curi, lampu besi jalan di curi,' ucapnya di kolom komentar.
Dapat juga tanggapan dari akun @ell***** yang mengatakan bahwa tindakan ini merupakan sebuah hal yang memalukan dan seharusnya pelaku tersebut ditangkap atau diamankan oleh pihak berwajib.
'Malu maluin. Jelas ketahuan ada cctv ada data dan nomor kursi.. tangkap aja,' tulisnya geram dalam komentar.
Selain itu terdapat sebuah tanggapan dari @sangku********* mengatakan bahwa jika Indonesia melakukan sebuah pembangunan atau fasilitas terlebih dahulu melakukan edukasi terhadap masyarakat agar terjadi kesalahpahaman.
Ia mengatakan pembangunan harus diberbanding dengan pengembangan budaya serta etis yang berlaku sehingga fasilitas dapat digunakan dengan baik.
'yg pertama di benahi itu EDUKASI SDM ... Baru PEMBANGUNAN DAN TEKNOLOGI.. budaya etis kerjanya aja masih gak punya malu, mau bikin fasilitas canggih kaya Negara tetangga,' tulisnya dalam komentar.
Insiden di kereta cepat Whoosh ini menunjukkan masih adanya tantangan dalam membangun budaya menghargai fasilitas umum di Indonesia.
Diperlukan upaya bersama antara pengelola, pemerintah, dan masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai tanggung jawab dan kepedulian terhadap barang-barang yang disediakan untuk kenyamanan bersama.
Semoga dengan adanya langkah-langkah pencegahan dan edukasi, kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang.