Kaum muda pengidap diabetes ternyata dibayangi risiko penyakit alzheimer. (Foto: Freepik/xb100)

Kesehatan

Kaum Muda Penderita Diabetes Lebih Tinggi Hadapi Risiko Penyakit Alzheimer, Menurut Studi Baru

Rabu 24 Jul 2024, 20:33 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sebuah studi baru menunjukkan bahwa kaum muda penderita diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Meski penelitiannya kecil, hasilnya sejalan dengan temuan sebelumnya.

Para peneliti menemukan bahwa kaum muda penderita diabetes memiliki penanda darah yang terkait dengan perkembangan penyakit Alzheimer.

Sedangkan kaum muda yang tidak mengidap diabetes tidak memiliki penanda darah tersebut. Temuan ini dipublikasikan pada Mei di Jurnal Endocrines.

Para peneliti mencatat bahwa karena ukuran sampel penelitian yang kecil, diperlukan penyelidikan lebih lanjut.

Hal itu juga diungkapnyakn Allison Shapiro, PhD, asisten profesor pediatri dan endokrinologi di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado di Aurora.

“Kita akan memasuki dunia perawatan kesehatan yang berbeda karena epidemi obesitas pada kaum muda,” jelasnya.

Die mengatakan bahwa saat ini lebih banyak penyakit terkait penuaan terjadi mulai terjadi pada kaum muda. “Kami mengatakan bahwa perkembangan ini mengkhawatirkan,” terangnya, dilansir Healthline.

Apakah Ada Korelasi Antara Diabetes dan Alzheimer?

Para ilmuwan telah melakukan cukup banyak penelitian untuk menyelidiki hubungan potensial antara diabetes dan kemampuan berpikir atau kognitif.

Penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes dua kali lebih mungkin mengalami disfungsi kognitif dibandingkan orang yang tidak menderita penyakit diabetes.

Demikian pula, penderita diabetes tipe 2 memiliki risiko lebih tinggi terkena Alzheimer dibandingkan orang yang tidak menderita penyakit diabetes.

Menurut penulis penelitian ini, penderita diabetes memiliki kemungkinan 60–80% lebih besar untuk terkena penyakit Alzheimer.

Para ilmuwan mengakses data dari 25 orang dengan diabetes tipe 1 dan 25 orang dengan diabetes tipe 2. Mereka membandingkan biomarker darah dengan jumlah peserta kontrol yang sama tanpa diabetes.

Mereka mengukur serangkaian biomarker yang terkait dengan degenerasi saraf dan penumpukan protein yang terkait dengan Alzheimer.

Beberapa peserta juga menjalani pemindaian tomografi emisi positron (PET) untuk mencari tanda-tanda awal penyakit di otak.

Analisis mereka menunjukkan bahwa penanda yang menunjukkan perkembangan Alzheimer lebih tinggi pada mereka yang menderita diabetes dini dibandingkan kelompok kontrol.

Selain itu, penanda penyakit Alzheimer lebih terlihat pada usia dewasa muda dibandingkan pada masa remaja.

Diabetes Dini Meningkat

Di Amerika Serikat dan negara lain, diabetes tipe 2 paling sering muncul setelah usia 50 tahun, namun hal ini terus berubah.

Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan awal tahun ini menemukan bahwa sekitar setengah dari penderita diabetes tipe 2 kini menderita diabetes sebelum usia 50 tahun.

Namun, hanya ada sedikit penelitian mengenai bagaimana diabetes dini berdampak pada risiko Alzheimer di masa depan.

Memahami bagaimana dampak penyakit yang berkepanjangan ini pada kehidupan di kemudian hari dapat menjadi jendela penting untuk mengetahui kesehatan penduduk AS di masa depan.

Mengapa Penyakit Diabetes Menyebabkan Alzheimer?

Meskipun Alzheimer dan diabetes tampaknya tidak berhubungan, para ilmuwan telah mengidentifikasi sejumlah hubungan metabolik.

Penderita diabetes memproduksi terlalu sedikit insulin atau sel-selnya tidak merespons insulin dengan baik, yang disebut resistensi insulin.

Karena insulin membantu memindahkan gula dari aliran darah, jika insulin tidak dapat menjalankan tugasnya, kadar gula darah tetap tinggi sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh.

Meskipun resistensi insulin terjadi pada otot, lemak, dan hati penderita diabetes, resistensi insulin juga terjadi pada otak penderita Alzheimer.

Faktanya, beberapa ilmuwan percaya bahwa resistensi insulin di otak mungkin menjadi penyebab utama penyakit Alzheimer, sehingga beberapa peneliti menyebut penyakit Alzheimer sebagai ‘tipe penyakit’.

Tags:
kaum mudapenyakit AlzheimerPenderita Diabetesstudi baru tentang diabetes

Fia Afifah Rahmah

Reporter

Fia Afifah Rahmah

Editor