Waspada Terkena GERD, Kenali Tanda-tanda dan Gejalanya agar Bisa Diobati Sejak Dini

Sabtu 20 Jul 2024, 02:01 WIB
Ilustrasi tanda dan gejala GERD. (X/@RaJeunirMedical)

Ilustrasi tanda dan gejala GERD. (X/@RaJeunirMedical)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Refluks gastroesofageal (GERD) adalah gangguan pencernaan umum dan persisten yang terjadi ketika asam lambung mengalir mundur ke kerongkongan. Tanda dan gejala khas GERD meliputi nyeri ulu hati, nyeri dada, mual dan lain sebagainya.

Mengutip dari Health, gejala GERD bisa berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang mungkin memiliki gejala yang muncul dengan cepat, sementara yang lain memiliki perkembangan gejala yang lebih lambat.

Selain itu, beberapa orang mungkin mengalami kambuhnya penyakit secara intermiten, yaitu gejala yang semakin parah selama beberapa waktu dan kemudian hilang, sementara orang lain mungkin mengalami gejala kronis yang memburuk seiring berjalannya waktu.

Sebagai kondisi kronis, GERD dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari secara signifikan dan jika tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi.

Itu sebabnya mengetahui tanda-tanda GERD sejak dini dapat membantu Anda mencari perawatan kesehatan ketika Anda mengalami gejalanya.

Tanda dan Gejala GERD

Maag

Sakit maag merupakan gejala khas dari GERD yang menimbulkan sensasi terbakar atau rasa tidak nyaman di dada.

Sensasi ini terjadi ketika asam lambung bersama isi lambung lainnya mengalir kembali ke kerongkongan (saluran yang menghubungkan mulut ke lambung).

Asam yang dimuntahkan mengiritasi lapisan sensitif esofagus, menyebabkan sensasi terbakar di belakang tulang dada Anda. Sensasi terbakar juga bisa menjalar ke atas hingga ke tenggorokan.

Anda mungkin akan mengalami sakit maag yang semakin parah setelah makan dalam porsi besar. Terkadang, gejalanya juga memburuk saat Anda berbaring.

Faktanya, sakit maag di malam hari merupakan hal yang umum terjadi pada penderita GERD, yang juga seringkali mempengaruhi kualitas tidur.

Nyeri dada

Nyeri dada non-jantung mengacu pada nyeri atau ketidaknyamanan di dada yang tidak berhubungan dengan masalah yang berhubungan dengan jantung, seperti serangan jantung.

Dalam konteks GERD, nyeri dada seringkali terjadi ketika isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi serta peradangan.

Perlu diingat nyeri dada merupakan gejala yang serius dan jika Anda terus mengalami nyeri dada, penting untuk menemui dokter sesegera mungkin untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda serta menepis kemungkinan kondisi jantung.

Mual

Banyak gejala GERD terjadi karena asam lambung bocor kembali ke kerongkongan. Selain mulas dan nyeri dada, mual atau keinginan untuk muntah juga sering terjadi.

Mual seringkali memburuk setelah makan dan kemudian segera berbaring. Anda dapat mencoba mengurangi rasa mual terkait GERD dengan menjaga tubuh tetap tegak atau berjalan perlahan setelah makan.

Masalah Menelan

Masalah menelan atau disfagia, sering kali terjadi karena gejala GERD yang berkelanjutan. Paparan asam lambung yang terus-menerus ke esofagus dapat merusak lapisan esofagus dan menyebabkan terbentuknya jaringan parut.

Akibatnya, kerongkongan Anda mungkin menyempit sehingga makanan lebih sulit melewatinya dengan lancar.

Gejala umum masalah menelan pada GERD meliputi:

  • Sensasi makanan tersangkut di tenggorokan
  • Ketidaknyamanan atau nyeri saat menelan
  • Kebutuhan untuk mengambil gigitan lebih kecil atau mengunyah lebih teliti

Dalam kasus yang sangat parah, disfagia dapat memengaruhi kerongkongan sehingga Anda tidak bisa makan dengan benar.

Hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi atau terjadinya penurunan berat badan yang tidak disengaja.

Batuk kronis

Batuk kronis terkait GERD (GERC) terjadi ketika GERD berkontribusi terhadap berkembangnya dan menetapnya batuk kronis.

Dengan GERC, asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran udara.

Iritasi ini dapat merangsang refleks batuk sehingga mengakibatkan batuk terus-menerus yang berlangsung lebih dari delapan minggu.

Sakit tenggorokan

Karena GERD menyebabkan kerongkongan Anda iritasi dan meradang, perubahan pada laring (kotak suara) serta sakit tenggorokan adalah hal yang umum.

Sakit tenggorokan kronis terkadang dapat menyebabkan kondisi yang disebut laryngopharyngeal reflux (LPR), yang menyebabkan gejala tenggorokan termasuk sakit tenggorokan yang berkepanjangan ditambah suara serak.

Kapan Harus Menghubungi Dokter

Penting untuk mencari pertolongan medis jika Anda mencurigai menderita GERD atau jika gejala Anda terus berlanjut.

Berkonsultasi dengan dokter juga penting jika Anda mengalami salah satu gejala berikut, yang dapat menjadi tanda komplikasi GERD, antara lain:

  • Kurang nafsu makan
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Muntah terus-menerus
  • Kesulitan atau nyeri saat menelan
  • Tanda-tanda perdarahan gastrointestinal, seperti muntahan berdarah dan seperti bubuk kopi atau kotoran dan tinja berwarna hitam (kotoran)

Demikian informasi mengenai tanda serta gejala GERD yang bisa dialami oleh siapa saja, bahkan Anda.

Disclaimer: Artikel ini hanya berupa informasi dan bukan merupakan saran medis. Untuk mengetahui kesehatan Anda bisa menghubungi dokter atau profesional.

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI

Berita Terkait

News Update