JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Yuk, ketahui di jam berapa saja waktu paling terbaik untuk sarapan agar hidup kita jadi lebih sehat menurut Dr. Zaidul Akbar. Simak penjelasannya di bawah ini sampai akhir, ya.
Memulai hari dengan sarapan sehat merupakan kebiasaan penting untuk tubuh yang bugar dan mental yang prima. Namun, tahukah anda kapan waktu terbaik untuk sarapan?
Menurut Dr. Zaidul Akbar, seorang dokter sekaligus pendakwah Islam ternama, waktu terbaik untuk sarapan bukanlah di pagi hari seperti yang banyak disangka orang. Beliau menjelaskan dalam berbagai ceramahnya bahwa tubuh dalam kondisi detoks alami di pagi hari.
Memasukkan makanan saat tubuh sedang detoks justru dapat mengganggu prosesnya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Nutrition Reviews" ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles, yang menyatakan bahwa melewatkan sarapan tidak selalu berakibat buruk bagi kesehatan.
Lalu, kapan waktu terbaik untuk sarapan? Menurut Dr. Zaidul Akbar, waktu yang tepat untuk sarapan adalah saat lapar dirasakan. Tubuh yang lapar secara alami menandakan bahwa tubuh siap menerima makanan.
Lalu, bagaimana cara menentukan waktu terbaik untuk sarapan?
1. Perhatikan Sinyal Tubuh
Dr. Zaidul Akbar menganjurkan untuk mendengarkan sinyal tubuh sebagai panduan utama. Perhatikan kapan anda merasa lapar di pagi hari.
Jika anda tidak merasa lapar setelah bangun tidur, jangan paksakan diri untuk sarapan. Tubuh anda mungkin belum membutuhkan asupan energi pada saat itu.
2. Hindari Sarapan Terlalu Pagi
Menahan lapar selama beberapa jam setelah bangun tidur bukanlah hal yang buruk. Justru, hal ini dapat memberikan waktu bagi tubuh untuk membakar lemak sebagai sumber energi. Dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk menunda sarapan hingga 1-2 jam setelah bangun tidur.
3. Sesuaikan dengan Aktivitas
Jika anda memiliki aktivitas fisik yang berat di pagi hari, anda mungkin membutuhkan sarapan lebih awal untuk mendapatkan energi yang cukup. Sebaliknya, jika anda memiliki aktivitas yang lebih santai, anda bisa menunda sarapan hingga beberapa jam.
4. Pertimbangkan Pola Makan
Bagi anda yang terbiasa dengan puasa intermittent, waktu sarapan akan berbeda dengan mereka yang tidak berpuasa. Atur waktu sarapan yang sesuai dengan pola puasa anda.
5. Konsultasikan dengan Ahli Gizi
Jika anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi waktu sarapan yang tepat.
Waktu terbaik untuk sarapan tidak memiliki aturan baku. Dengarkan sinyal tubuh anda, perhatikan aktivitas dan pola makan, serta konsultasikan dengan ahli gizi jika diperlukan.
Kesimpulannya, waktu terbaik untuk sarapan adalah saat lapar dirasakan. Dengarkan tubuh anda dan pilihlah makanan yang bergizi untuk sarapan yang lebih sehat.
Ingatlah, kesehatan adalah harta yang tak ternilai. Rawatlah tubuh anda dengan baik dengan menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sehat.
Selain itu, kamu juga sudah bisa bergabung ke channel WhatsApp resmi milik Poskota guna mengetahui informasi terbaru tentang berita lainnya.
Berikut link channel WhatsApp yang bisa kamu klik untuk bergabung sekarang. Kamu bisa dapatkan informasi atau bahkan ingin mencari-cari berita yang ingin kamu baca.
Diantaranya adalah mengenai berita kriminal, nasional, tekno, lifestyle, dan hiburan. Banyak informasi terbaru, terupdate, terhangat, dan terpercaya di channel Poskota.