POSKOTA.CO.ID - Sejumlah saksi kasus Vina Cirebon mengungkap keberadaan Pegi Setiawan pada Sabtu malam 27 Agustus 2016, hari ketika Vina dan Eki dibunuh geng motor di Cirebon.
Kesaksian tersebut disampaikan oleh teman-teman Pegi Setiawan yang pada Sabtu (27/8/2016) malam tersebut sedang bersama Pegi di Bandung. Kesaksian ini diungkapkan pada kanal youtube Uya Kuya TV.
Artis Uya Kuya mewawancarai tiga teman Pegi Setiawan yaitu Ibnu, Bondol, dan Suparman. Tiga teman Pegi ini meyakini Pegi tidak bersalah dalam kasus Vina Cirebon karena pada hari pembunuhan itu Pegi justru sedang bersama mereka di Bandung.
Dikutip dari kanal youtube tersebut, Bondol mengatakan, dia awalnya berada di Cirebon lalu ditelpon oleh Pegi dan Suparman yang ada di Bandung. Dia diajak pergi ke Bandung untuk kerja bangunan.
Bondol pun berangkat ke Bandung ditemani oleh Robi, adik Pegi Setiawan. Selama hampir seminggu kerja, Bondol tidak betah dan memutuskan untuk pulang ke Cirebon. Kemudian dia pulang sendiri pada hari Sabtu 27 Agustus 2016.
"Sabtu pulang sekitar jam 7 habis Maghrib, diantar oleh Ibnu, Robi dan Pegi. Diantar ke jalan raya, naik angkot. Saya berangkat dari terminal Leuwipanjang, dan sampai di Cirebon sekitar jam 11 malam kurang, turun di kilometer 202," terangnya.
Teman Pegi lainnya, Ibnu, juga memberi kesaksian yang serupa dengan Bondol, pada Sabtu malam 27 Agustus 2016.
Dia mengatakan, saat itu ia ikut mengantar Bondol dari bedeng ke jalan raya, bersama Pegi dan Robi. Sampai kemudian Bondol naik angkot.
Kemudian tiga orang tersebut, yakni Pegi, Robi dan Ibnu, pulang lagi ke bedeng. Sebelum ke bedeng, mereka mampir terlebih dulu di warung makan, setelah itu barulah mereka makan di bedeng.
"Terus pulang, makan di bedeng. Ada Pegi, Robi, saya, dan Suparman, tapi Suparman lagi tidur," ujar Ibnu.
Sementara itu, Suparman menyebutkan, ibu Pegi sempat telpon dan cerita rumahnya digerebek untuk mencari Pegi, karena dianggap terlibat dalam kasus Vina Cirebon.
"Lah kan (saat terjadi kasus pembunuhan Vina dan Eki), Pegi ada di sini (Bandung)," kata Suparman menceritakan kesaksiannya saat itu.
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI