DEPOK.POSKOTA.CO.ID - Imbauan Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam penyaluran daging kurban tanpa kantong plastik tidak dipatuhi warga kota tersebut.
Imbauan Wali Kota Depok itu berdasarkan Surat Edaran (SE) tentang perayaan Idul Adha agar pembagian daging kurban tanpa kantong plastik.
Berdasarkan pantauan Poskota.co.id di wilayah Kecamatan Cipayung, Pancoran Mas, dan Kecamatan Beji pada pukul 10.00 hingga pukul 11.00 WIB daging hewan kurban sudah mulai dimasukan ke dalam kantong plastik oleh panitia kurban.
"Kami pakai plastik. Tapi warnanya tidak hitam," ucap panitia hewan kurban di Cipayung Marno kepada Poskota.co.id, Senin 17 Juni 2024.
Marno menuturkan panitia kurban menggunakan wadah kantong plastik untuk penyaluran daging karena tidak ingin ribet dan mendapatkan daun pisang agak sulit.
"Agak sulit. Kalau pakai daun pisang tanamannya berkurang," ucap Marno.
Terpisah Ahmad panitia kurban di Kecamatan Beji mengaku tempat daging kurban yang dibagikan warga menggunakan kantong plastik warna merah.
Ahmad menjelaskan menggunakan kantong plastik karena simpel dan lebih cepat dibagikan ke warga yang sudah menunggu sejak proses penyembelihan hewan kurban.
"Sudah kita kasih tahu. Tapi gimana ya. Biar simpel dan cepat aja. Kita pakai kantong plastik warna merah dah," ungkap Ahmad.
Sebelumnya Wali Kota Depok Mohammad Idris mengimbau untuk pembagian daging kurban saat momen Idul Adha 1445 H di Kota Depok dilarang menggunakan kantong plastik.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris bahkan telah mengeluarkan surat edaran (SE) tentang larangan penggunaan plastik.
Daging kurban yang akan dibagikan bisa memakai tempat yang bisa didaur ulang dan mudah mengurai seperti daun pisang, daun jati, atau wadah anyaman bambu. (CK-01)