BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Sosial dari Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi, Hamludin memberikan pandangan soal naiknya angka perceraian yang disebabkan main judi.
Untuk diketahui, menurut data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perceraian yang terjadi akibat judi pada 2023 mencapai 1.572 kasus.
Jumlah ini naik 32% dalam setahun dan melesat 142,6% ketimbang 2020 atau masa di awal pandemi Covid-19.
Hamludin menilai, salah satu faktor runtuhnya rumah tangga tak terlepas dari masalah ekonomi. Kondisi ini membuat sebagian masyarakat terpacu untuk mendapatkan uang dengan cara instan.
"Faktor pemicu utama adalah keinginan mendapatkan cuan dalam jumlah banyak dengan cepat, sehingga tergoda bermain judi," ucap Hamludin saat dikonfirmasi Poskota.co.id, Sabtu, 15 Juni 2024.
Menurut Hamludin, dampak akibat bermain judi online sangat berimplikasi negatif terhadap keluarga. Pelan-pelan hubungan suami-istri merenggang hingga keharmonisan rumah tangga menjadi hilang.
"Dampaknya hubungan suami-istri menjadi terganggu, rusak, karena ada hak dan kewajiban yang diabaikan seperti nafkah. Hubungan terhadap anak juga demikian, perhatian menjadi berkurang," paparnya.
Selain itu, persoalan tersebut juga bisa menghambat interaksi sosial di tengah masyarakat. Akibatnya, muncul sikap tidak peduli antaranggota masyarakat.
"Begitu pula terhadap lingkungan atau tetangga jadi terabaikan sehingga pelaku judi online ini tidak peduli pada lingkungan sekitarnya," ujarnya.
Hamludin juga turut menanggapi ihwal rencana pemerintah untuk menyalurkan bantuan sosial kepada korban judi online. Menurut dia rencana tersebut harus dikaji kembali.
Dia mengusulkan agar pemerintah memberikan stimulan kepada para korban judi online dengan memberikan pendampingan dan modal usaha. "Terkait penerima bansos, bisa dialihkan ke stimulasi lain, misalnya modal usaha atau lainnya," terangnya.
Karena itu, di tengah maraknya judi online saat ini, pemerintah harus lebih serius dan segera memberantasnya.
"Sistem cyber pemerintah sudah bagus, mestinya bisa mengunci atau menonaktifkan situs judi," pungkasnya. (Ihsan Fahmi)