Ilustrasi orang sedang sariawan, Sering Dianggap Sepele, Sariawan Ternyata Jadi Sinyal dari dari Tubuh untuk Beberapa Penyakit, Waduh! JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Siapa yang belum pernah merasakan sariawan saat ini? Sepertinya, penyakit tersebut pernah dirasakan oleh semua usia. Karena hampir setiap orang pernah mengalaminya, tak heran jika sariawan sering dianggap sebagai penyakit yang biasa. Meskipun terbilang umum, terkadang keadaan ini bisa menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman, terutama saat sedang mengkonsumsi makanan. Biasanya, sariawan akan membutuhkan waktu untuk dapat sembuh dengan sendirinya, kira-kira sekitar 2-4 minggu, bergantung dari luka yang dialami. B Sariawan ini bisa menyerang siapa saja, mulai anak kecil, dewasa, hingga manula. Penderitanya akan merasakan perih dan sakit bahkan saat sedang minum air putih. Meski dianggap biasa, rernyata Sariawan bukankah hal sepele. Ini seolah menjadi sinyal dari tubuh karena bisa menandai munculnya beberapa penyakit lain. Beberapa di antaranya adalah kanker mulut, gingivostomatitis, penyakit autoimun, dan beberapa kondisi medis lainnya yang juga termasuk penyakit berat. Berikut ini adalah rangkuman penjelasan penyakit yang bisa saja datang dan biasa ditandai dengan hadirnya sariawan: B 1. Gingivostomatitis Meski terdengar asing, namun Gingivostomatitis ini adalah infeksi pada mulut dan gusi yang menyebabkan pembengkakan dan luka. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Sebagian besar gingivostomatitis sering terjadi pada anak-anak. Gingivostomatitis bisa disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau virus coxsackie yang akan menyerang daerah dalam mulut. Di samping itu, sariawan yang terjadi di bibir akibat Gingivostomatitis rentan terjadi pada orang dengan kebersihan mulut yang buruk. 2. Lichen Planus Pernah mendengar penyakit bernama Lichen Planus? Jika belum, maka tidak mengherankan karena penyakit ini terbilang langka. Angka kejadiannya sendiri terjadi sekitar 1 dari 5.000 orang. Lichen planus adalah peradangan pada kulit, rambut, kuku, dan selaput lendir (mukosa) seperti mulut atau vagina. Ketika menyerang mulut, penyakit ini bisa terjadi pada rongga mulut seperti pipi bagian dalam, gusi, atau lidah. Meski jaringan terjadi, Lichen Planus pada mulut bisa menyebabkan bisul atau sariawan di bibir. B 3. Penyakit Autoimun Penyebab sariawan lainnya yang mesti diawasi yaitu penyakit autoimun yang belakangan ini sering dikabarkan terjadi pada banyak orang. Pengidap penyakit autoimun seperti penyakit Crohn, lupus, penyakit Behcet, pemphigus vulgaris, atau rheumatoid arthritis juga sering mengalami kondisi ini. 4. Leukoplakia Penyakit Leukoplakia ini akan memicu sariawan di bibir. Penyakit ini bakal menyebabkan bercak putih atau abu-abu pada gusi, lidah, bagian dalam pipi, dan di dasar mulut. Bercak-bercak ini akan muncul ketika mulut bereaksi terhadap iritasi, contohnya karena kebiasaan merokok. Bercak ini bisa berkembang secara perlahan dalam beberapa minggu atau bulan. B 5. Kondisi Medis Lain Selain lima penyakit di atas, sariawan yang ada di bibir juga bisa disebabkan oleh beragam penyakit lainnya. Misalnya, penyakit Celiac, sistem imun lemah (contohnya pengidap HIV), kekurangan zat besi atau vitamin B12, atau infeksi virus seperti penyakit tangan, kaki, dan mulut. 6. Kanker Mulut Ternyata, salah satu gejala kanker mulut adalah adanya sariawan di bibir yang tidak kunjung sembuh selama beberapa minggu. Bercak sariawan kanker mulut ini akan tampak kemerahan atau keputihan yang disertai rasa nyeri. Tentunya ini harus segera diwaspadai. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga membuat pengidapnya sulit berbicara, menelan, atau menyebabkan mati rasa pada bibir dan mulut. (pexels/Andrea Piacquadio)

Kesehatan

Sering Dianggap Sepele, Sariawan Ternyata Jadi Sinyal dari Tubuh untuk Beberapa Penyakit, Waduh!

Sabtu 25 Mei 2024, 08:39 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Siapa yang belum pernah merasakan sariawan saat ini? Sepertinya, penyakit tersebut pernah dirasakan oleh semua usia.

Karena hampir setiap orang pernah mengalaminya, tak heran jika sariawan sering dianggap sebagai penyakit yang biasa.

Meskipun terbilang umum, terkadang keadaan ini bisa menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman, terutama saat sedang mengkonsumsi makanan.

Biasanya, sariawan akan membutuhkan waktu untuk dapat sembuh dengan sendirinya, kira-kira sekitar 2-4 minggu, bergantung dari luka yang dialami.

Sariawan ini bisa menyerang siapa saja, mulai anak kecil, dewasa, hingga manula. Penderitanya akan merasakan perih dan sakit bahkan saat sedang minum air putih.

Meski dianggap biasa, ternyata Sariawan bukankah hal sepele. Ini seolah menjadi sinyal dari tubuh karena bisa menandai munculnya beberapa penyakit lain.

Beberapa di antaranya adalah kanker mulut, Gingivostomatitis, penyakit Autoimun, dan beberapa kondisi medis lainnya.

Berikut ini adalah rangkuman penjelasan penyakit yang bisa saja datang dan biasa ditandai dengan hadirnya sariawan:

1. Gingivostomatitis

Meski terdengar asing, namun Gingivostomatitis ini adalah infeksi pada mulut dan gusi yang menyebabkan pembengkakan dan luka.

Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Sebagian besar gingivostomatitis sering terjadi pada anak-anak.

Gingivostomatitis bisa disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau virus coxsackie yang akan menyerang daerah dalam mulut.

Di samping itu, sariawan yang terjadi di bibir akibat Gingivostomatitis rentan terjadi pada orang dengan kebersihan mulut yang buruk.

2. Lichen Planus

Pernah mendengar penyakit bernama Lichen Planus? Jika belum, maka tidak mengherankan karena penyakit ini terbilang langka.

Angka kejadiannya sendiri terjadi sekitar 1 dari 5.000 orang. Lichen planus adalah peradangan pada kulit, rambut, kuku, dan selaput lendir (mukosa) seperti mulut atau vagina.

Ketika menyerang mulut, penyakit ini bisa terjadi pada rongga mulut seperti pipi bagian dalam, gusi, atau lidah. Meski jaringan terjadi, Lichen Planus pada mulut bisa menyebabkan bisul atau sariawan di bibir.

3. Penyakit Autoimun

Penyebab sariawan lainnya yang mesti diawasi yaitu penyakit autoimun yang belakangan ini sering dikabarkan terjadi pada banyak orang.

Pengidap penyakit autoimun seperti penyakit Crohn, lupus, penyakit Behcet, pemphigus vulgaris, atau rheumatoid arthritis juga sering mengalami kondisi ini.

4. Leukoplakia

Penyakit Leukoplakia ini akan memicu sariawan di bibir. Penyakit ini bakal menyebabkan bercak putih atau abu-abu pada gusi, lidah, bagian dalam pipi, dan di dasar mulut.

Bercak-bercak ini akan muncul ketika mulut bereaksi terhadap iritasi, contohnya karena kebiasaan merokok. Bercak ini bisa berkembang secara perlahan dalam beberapa minggu atau bulan.

5. Kondisi Medis Lain

Selain lima penyakit di atas, sariawan yang ada di bibir juga bisa disebabkan oleh beragam penyakit lainnya.

Misalnya, penyakit Celiac, sistem imun lemah (contohnya pengidap HIV), kekurangan zat besi atau vitamin B12, atau infeksi virus seperti penyakit tangan, kaki, dan mulut.

6. Kanker Mulut

Ternyata, salah satu gejala kanker mulut adalah adanya sariawan di bibir yang tidak kunjung sembuh selama beberapa minggu.

Bercak sariawan kanker mulut ini akan tampak kemerahan atau keputihan yang disertai rasa nyeri. Tentunya ini harus segera diwaspadai.

Pada beberapa kasus, kondisi ini juga membuat pengidapnya sulit berbicara, menelan, atau menyebabkan mati rasa pada bibir dan mulut.

Tags:
sariawankanker mulutPenyakit Mulutinfeksi gusi

Fia Afifah Rahmah

Reporter

Fia Afifah Rahmah

Editor