Guru Paling Teratas dari 8 Kelompok Masyarakat Beresiko Korban Pinjol, Begini Alasannya!

Kamis 02 Mei 2024, 15:53 WIB
Guru Paling Teratas dari Kelompok Masyarakat Beresiko Korban Pinjol (dok. Putri Aisyah Fanaha)

Guru Paling Teratas dari Kelompok Masyarakat Beresiko Korban Pinjol (dok. Putri Aisyah Fanaha)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Siapa sangka, di balik mulia profesinya, guru ternyata menduduki posisi teratas sebagai kelompok masyarakat yang paling berisiko terjerat pinjol.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa guru menjadi korban pinjol ilegal dengan jumlah terbanyak. 

Mengalahkan profesi lain seperti pensiunan, petani, buruh harian, pedagang, karyawan, ibu rumah tangga dan bahkan pelajar.

Ironisnya, tak jarang guru terjerat utang pinjol hingga ratusan juta rupiah. Hal ini umumnya terjadi karena minimnya literasi keuangan dan mudahnya tergiur iming-iming proses pinjam yang instan dan tanpa jaminan.

Tetapi, apa yang membuat guru begitu rentan terhadap jeratan pinjol? Berikut beberapa faktornya:

1. Gaji yang Tidak Memadai. Penghasilan guru seringkali tidak sebanding dengan pengeluaran, terutama bagi mereka yang memiliki tanggungan keluarga. 

Hal ini membuat mereka terpaksa mencari sumber dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pinjol pun menjadi solusi instan yang mudah diakses.

2. Kebutuhan Mendesak dan Kurangnya Akses ke Lembaga Keuangan Formal. Guru terkadang dihadapkan pada situasi yang membutuhkan dana cepat, seperti biaya pengobatan, renovasi rumah, atau kebutuhan anak sekolah.

Namun, akses mereka ke lembaga keuangan formal, seperti bank, seringkali terbatas. Pinjol ilegal pun menjadi alternatif yang mudah dijangkau.

3. Ketidaktahuan dan Ketidakmampuan Mengelola Keuangan. Kurangnya literasi keuangan membuat guru mudah tergoda dengan tawaran pinjol yang menjanjikan. 

Mereka tidak menyadari bahaya pinjol ilegal, seperti bunga tinggi, penagihan yang kasar, dan risiko pencurian data pribadi.

4. Kemudahan Akses Pinjol Ilegal. Pinjol ilegal dengan mudah ditemukan di internet dan media sosial. Tawaran mereka yang menarik dan prosesnya yang mudah membuat guru terlena dan tergoda untuk meminjam.

Sebagai guru, penting untuk meningkatkan literasi keuangan dan memahami bahaya pinjol ilegal. Berikut beberapa tips untuk menghindari jeratan pinjol:

1. Buatlah anggaran keuangan yang realistis. Catat semua pemasukan dan pengeluaran kamu untuk mengetahui kondisi keuangan kamu.

2. Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Hindari membeli barang-barang yang tidak kamu butuhkan, terutama dengan menggunakan pinjaman.

3. Carilah sumber dana tambahan yang aman dan legal. Jika membutuhkan dana tambahan, carilah dari sumber yang terpercaya, seperti koperasi simpan pinjam atau bank.

4. Hati-hati dengan tawaran pinjol yang menjanjikan. Jika terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan.

5. Laporkan pinjol ilegal ke OJK. Jika kamu menemukan pinjol ilegal, laporkan ke OJK agar dapat ditindak tegas.

Memahami bahaya pinjol dan meningkatkan literasi keuangan adalah kunci untuk terhindar dari jeratan utang. 

Ingatlah, sebagai guru, kamu adalah panutan bagi murid-murid kamu. Hindarilah pinjol ilegal dan ajarkan murid-murid kamu untuk selalu berhati-hati dalam mengelola keuangan.

Bahkan, sekarang kamu bisa lebih mudah dan gampang untuk mendapatkan informasi lainnya paling baru seputar berita kriminal, nasional, lifestyle, hiburan dan tekno.

Caranya gampang banget, kamu cukup bergabung di channel WhatsApp resmi Poskota dengan klik link di bawah ini, dan kamu bisa langsung bergabung, berikut link-nya.

Link Channel WhatsApp resmi Poskota.

Disclaimer: Artikel ini bukan mengajak kamu untuk melakukan pinjol, terlebih jika sudah legal dan OJK. Namun, artikel ini berikan alasan kenapa guru bisa menjadi bagian teratas dari beberapa kelompok yang rentan untuk beresiko menjadi korban pinjol. Semoga dengan artikel ini, kamu bisa mencegah untuk tidak menjadi korban selanjutnya, dan bisa menjaga kestabilan keuangan kamu.

Berita Terkait

News Update