ADVERTISEMENT

Apdesi Bakal Sowan Mendagri untuk Evaluasi Usulan Tunggal Al Muktabar Jabat Pj Gubernur Banten Lagi

Senin, 22 April 2024 15:27 WIB

Share
Sekjen DPD Apdesi Banten, Rafik Rahmat Taufik. (Dok: Rafik Rahmat Taufik)
Sekjen DPD Apdesi Banten, Rafik Rahmat Taufik. (Dok: Rafik Rahmat Taufik)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Banten berencana sowan kepada Mendagri Tito Karnavian guna mengevaluasi usulan tunggal Al Muktabar menjadi Pj Gubernur Banten lagi.

Hal itu sebagai kritikan terhadap DPRD Banten yang dinilai tidak melibatkan publik dalam menyerap aspirasi terkait kepemimpinan Al Muktabar selama menjadi Pj Gubernur Banten.

Ketua DPD Apdesi Banten Uhadi mengatakan, usulan tunggal Al Muktabar untuk jadi Pj Gubernur Banten yang disampaikan DPRD Banten kepada Kemendagri pada 1 April 2024, terlalu terburu-buru dan terkesan sepihak tanpa menerima masukan dari publik.

“Harusnya DPRD Banten jangan terburu-buru mengusulkan calon tunggal ke Mendagri. Di Banten banyak para tokoh, akademisi, termasuk kami dari organisasi desa, yang harusnya diminta pendapat kaitan kinerja Pak Muktabar selama 2 tahun menjabat,” kata Uhadi pada Senin, 22 April 2024.

Menurutnya, ada catatan khusus terhadap kinerja Al Muktabar selama memimpin Banten, seperti belum difungsikannya rumah sakit di Pandeglang dan Lebak Selatan yang telah menghabiskan miliaran untuk pembangunan.

Sehingga warga yang berada di wilayah tersebut masih kesulitan mengakses kesehatan. 

“Anggaran yang sudah digelontorkan di dua RS itu sudah ratusan miliar, tapi sampai saat ini belum difungsikan," terangnya.

Selain itu, akses jalan yang rusak parah di pedesaan belum mendapat perhatian khusus dari Pemprov Banten.

Ia menilai, Al Muktabar hanya fokus kepada kuantitas daripada kualitas pembangunan dan pemerataan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah pedesaan.  

“Kita tahu setiap tahunnya program PSU ada ribuan titik. Tapi nyatanya pembagiannya tidak merata. Di Banten sendiri, faktanya masih ada desa yang statusnya tertinggal dan sangat tertinggal. Harusnya ini menjadi titik fokus Pak Muktabar dalam mengurangi jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal lewat sentuhan peningkatan infrastruktur,” jelasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Bilal Hardiansyah
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT