ADVERTISEMENT
Minggu, 21 April 2024 13:22 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin Ak menyoroti potensi dampak ekonomi yang ditimbulkan konflik Iran dan Israel terhadap pasokan minyak global.
Amin menyarankan pemerintah mengambil langkah antisipatif, terutama untuk menjaga stabilitas pasokan minyak domestik. Ia menyebut, konflik itu memiliki dampak, karena Iran merupakan salah di antara produsen minyak terbesar di dunia.
"Pemerintah harus memastikan pasokan minyak bumi untuk kebutuhan dalam negeri terjaga dengan baik," kata Amin pada Minggu, 21 April 2024.
Ia mengutip data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menerangkan bahwa Indonesia membutuhkan sekitar 1,4 juta barel minyak per hari, sedangkan produksi domestik sekitar 612 ribu barel per hari.
Artinya, hal tersebut membuat Indonesia harus mengimpor sekitar 788 ribu barel per hari untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Selain itu, Amin juga menyoroti kemungkinan kenaikan harga minyak dunia yang dapat membebani APBN karena subsidi energi yang akan meningkat.
Dengan demikian, Amin menyarankan pemerintah untuk membangun rantai pasok yang lebih resilien, termasuk memastikan pasokan pangan dan energi tetap lancar. Hal itu seperti investasi sumber energi alternatif, rute baru, dan infrastruktur logistik.
Dia juga mengingatkan tentang potensi lonjakan inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga energi, serta dampak melemahnya kurs rupiah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Melindungi (hedging) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS perlu dilakukan agar cadangan devisa tidak tergerus," ujarnya. (Rizal)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT