JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di tengah maraknya layanan pinjaman online (pinjol), debitur yang mengalami gagal bayar (galbay) menjadi sasaran empuk bagi modus penipuan baru yang dilakukan oleh pinjol ilegal.
Pinjol ilegal sering menggunakan berbagai taktik curang dan menyesatkan untuk memanfaatkan situasi keuangan para debitur yang sedang mengalami kesulitan.
Salah satu modus baru yang sangat merugikan adalah jebakan debitur galbay dengan iming-iming "salah transfer" dan teror dari debt collector (DC) lapangan.
Dalam modus ini, pinjol ilegal akan mengirimkan dana pinjaman kepada debitur yang sedang mengalami gagal bayar, bukan karena kesalahan, tetapi sebagai upaya untuk memperdaya mereka.
Debitur yang menerima transfer tersebut sering kali terkecoh dan menggunakan dana tersebut tanpa menyadari bahwa ini adalah bagian dari praktik penipuan.
Selain itu, pinjol ilegal juga menggunakan taktik teror dari debt collector lapangan untuk menekan debitur agar segera melunasi dana yang sebenarnya tidak diminta.
Taktik "salah transfer" juga sering kali menghasilkan situasi yang rumit dan merugikan bagi debitur. Sementara, pinjol ilegal terus memperdaya debitur dengan ancaman dan intimidasi dari debt collector lapangan.
Oleh karenanya, penting bagi masyarakat, khususnya para debitur, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap praktik-praktik pinjol ilegal yang semakin canggih ini.
Debitur yang mengalami galbay harus mengambil langkah-langkah hati-hati dalam mengelola masalah keuangan dan tidak tergoda oleh tawaran pinjaman yang tidak masuk akal.
Lebih dari itu, perlu adanya tindakan yang tegas dari pihak berwenang untuk memberantas pinjol ilegal dan melindungi masyarakat dari praktik penipuan yang merugikan ini.
Berikut adalah enam langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi modus baru salah transer pinjol ilegal, serta teror DC lapangan.
1. Berhati-hati terhadap Tawaran Pinjaman yang Tidak Masuk Akal
Pinjol ilegal sering menawarkan pinjaman dengan syarat dan bunga yang tidak masuk akal, seperti tanpa proses verifikasi yang memadai atau persyaratan yang terlalu mudah.
Jika tawaran pinjaman terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, waspadalah dan telitilah sebelum menerima pinjaman tersebut.
2. Periksa Legalitas dan Reputasi Pinjol
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan pinjol tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Periksa reputasi pinjol dengan membaca ulasan dari pengguna lain untuk memastikan keamanan dan kredibilitas layanan.
3. Kumpulkan Bukti "Salah Transfer"
Segera kumpulkan bukti terkait "salah transfer", seperti tangkapan layar (screenshot) dari perangkat Anda yang menunjukkan transaksi atau pesan dari oknum penipu.
Pastikan untuk menyimpan semua informasi yang relevan dan jangan samapi Anda terkecok dengan modus seperti ini.
4. Laporkan ke Pihak Kepolisian
Laporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian dengan memberikan bukti yang telah Anda kumpulkan. Sampaikan detail lengkap mengenai transaksi yang diduga sebagai penipuan.
Mintalah surat tanda terima laporan dari kepolisian sebagai bukti adanya pengaduan resmi agar tidak ada lagi tidak kejahatan serupa.
5. Laporkan ke Bank Terkait
Segera laporkan kejadian ini kepada pihak bank terkait dengan menyampaikan bukti-bukti yang Anda miliki. Pastikan untuk menjelaskan bahwa Anda bukan penerima yang sah dan ingin menyelesaikan masalah ini dengan benar.
Mintalah agar bank melakukan penahanan dana atas transfer tersebut untuk menunggu kejelasan siapa yang bertanggung jawab.
6. Blokir Kontak Debt Collector jika Perlu
Jika terjadi tindakan pelecehan atau teror dari debt collector (DC) lapangan, Anda berhak untuk mengabaikan atau bahkan memblokir kontak tersebut.
Jangan terlibat dalam negosiasi atau pembayaran kepada mereka tanpa penanganan yang jelas dari pihak berwenang.
Langkah-langkah di atas penting untuk dilakukan agar Anda dapat melindungi diri dari keterlibatan dalam aktivitas ilegal dan memastikan masalah ini ditangani secara profesional oleh pihak yang berwenang.
Demikian ulasan mengenai beberapa cara yang harus Anda lakukan untuk mengatasi modus baru salah transer pinjol ilegal, serta teror DC lapangan.