ADVERTISEMENT
Selasa, 16 April 2024 22:10 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Ekseutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, sikap yang ditunjukkan Walikota Medan, Bobby Nasution, tidak terlihat saat Apel dimulai pukul 08.45 WIB, namun menantu Presiden Jokowi itu tiba pukul 09.50 WIB, Selasa 16 April 2024, jelas tidak baik.
"Sebagai pimpinan di wilayah formil, Bobby seharusnya menjadi teladan," kata Dedi saat dihubungi, Selasa, 16 April 2024.
Dedi menyebut, selama ini sikap semacam itu ditunjukkan lebih banyak oleh kelas pekerja di bawah. Bobby, kata Dendi, secara tersirat lebih mementingkan urusan pribadinya.
"Jika benar alasannya karena lelah menemani ayahanda mertuanya," tegas Dedi mengkritisi.
Menurut Dedi, sikap Bobby tersebut sebuah bentuk buruk dari seorang pemimpin. Dimana peraturan berlaku bagi anak bawahnya, namun tidak berlaku bagi dirinya.
"Dan ini salah satu bentuk buruk dari pemimpin dengan relasi dekat kekuasaan, merasa memiliki hak untuk tidak disiplin dibanding dengan kepemimpinan daerah lainnya yang tidak memiliki kekerabatan dengan kekuasaan," ungkap Dedi.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman yang memimpin apel, menyebut, Bobby sedang tidak enak badan.
Katanya, Bobby kelelahan usai menemani Presiden Jokowi selama berada di Sumut.
“Pak Wali agak telat. Baru suntik vitamin karena keletihan menemani Pak Presiden selama lima hari saya rasa,” kata Aulia saat ditemui usai apel Balai Kota Medan.
"Jadi badannya kurang fit," sebutnya. Meski kurang enak badan, Aulia menyebut Bobby tetap ngantor hari ini.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT