Anggota DPR RI Wisnu Wijaya Serahkan Logistik Senilai 3 Miliar Untuk Bencana Banjir di Semarang, Jawa Tengah

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Sebagai anggota DPR RI, berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada rakyat Indonesia. 

Untuk itulah, Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah I Wisnu Wijaya menyampaikan dukungannya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang dalam menangani bencana banjir di Jawa Tengah, khususnya di dapil Kota Semarang.

Dukungan  tidak semata slogan, tapi dukungan konkret  dengan menyerahkan sejumlah bantuan di antaranya 1 unit mobil dapur umum yang diterima langsung oleh Walikota Semarang, Dana Siap Pakai (DSP) penanggulangan bencana kepada Kepala BPBD Jawa Tengah, serta bantuan logistik senilai Rp3 miliar yang diterima oleh Pj Gubernur Jawa Tengah.

Wisnu mengatakan, penanganan banjir di Jawa Tengah, khususnya yang melanda dapilnya perlu dilakukan secara kolaboratif dan berkelanjutan.

Pemerintah dari tingkat daerah dan pusat mesti bergandengan tangan dalam membantu warga sesuai dengan kapasitas dan kewenangan yang dimiliki.

“Kami prihatin dengan musibah yang melanda di dapil kami sehingga menimbulkan banyak kerugian di tengah masyarakat. Harta benda mereka hanyut dan tenggelam. Banyak yang terpaksa mengungsi demi keselamatan dan kondisi mereka terbilang memprihatinkan selama di pengungsian karena kondisi yang serba terbatas. Ramadan ini seharusnya mereka bisa berbuka di rumah namun apa daya rumah mereka tenggelam,” ungkap pria kelahiran Semarang, 4 Oktober 1978 ini.

Anggota DPR Fraksi PKS ini menyebut, bantuan tersebut berhasil dia bawa untuk membantu warga di dapil dengan memanfaatkan program dari mitra Komisi VIII DPR setelah melalui komunikasi yang intensif dengan stakeholder terkait.

“Sepekan terakhir ini saya turun bersama dengan para relawan di lapangan. Mengunjungi sejumlah pengungsian dan mendengarkan aspirasi terkait kebutuhan para relawan serta warga di pengungsian. Temuan itu yang kami jadikan bahan komunikasi dengan mitra kami terkait di Komisi VIII DPR guna mencari solusi,” jelas Wisnu. (red/rizal)