TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 12 remaja diduga hendak tawuran di Jalan Sukarela Kelurahan Peninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang diamankan ke Polsek Ciledug.
Dari belasan remaja tersebut, polisi menemukan dua bilah senjata tajam jenis pedang golok tebas machete dan ikat pinggang gear.
Barang bukti tersebut disembunyikan di semak-semak tidak jauh dari lokasi para remaja itu berkumpul.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan kedua belas remaja diamankan polisi pada Minggu, 24 Maret 2024 sekitar pukul 03.00 WIB.
"Telah diamankan 12 remaja yang diduga hendak melakukan aksi tawuran menggunakan sajam sekitar pukul 03.00 WIB," katanya, Senin, 25 Maret 2024.
Zain menjelaskan, awalnya polisi menerima laporan dari warga bahwa adanya sejumlah remaja yang berkumpul di lokasi diduga sebagai tempat janjian tawuran.
"Pada saat Tim Opsnal Reskrim Polsek Ciledug melaksanakan patroli (mobile, red) di jalan Sukarela Peninggilan, Ciledug, Kota Tangerang, melihat sekelompok remaja yang sedang berkumpul, selanjutnya Tim melakukan pemeriksaan dan ditemukan beberapa barang bukti Sajam yang disembunyikan di semak-semak tidak jauh tempat mereka berkumpul," jelasnya.
Adapun remaja yang diamankan berinisial, GAM (15), IRA (14), FR (18), RR (17), AIN (14), AHA (16), HM (22), TTS (21), FS (19), FNH (14), MY (17) dan MF (20). Saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan pendataan di Kantor Kepolisian Sektor Ciledug.
"Selanjutnya 12 remaja tersebut berikut barang bukti dua Sajam jenis pedang, Sabuk Gear, 5 Handphone dan 4 sepeda motor yang digunakan di bawa ke Polsek Ciledug guna penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Ia pun tak bosan selalu mengimbau kepada masyarakat, terutama adalah orangtua agar selalu memperhatikan anaknya saat berada diluar rumah, terlebih di malam hari, sehingga hal yang tak diinginkan tidak terjadi.
Menurutnya, terlebih saat ini merupakan Bulan Suci Ramadhan, isi kegiatan para remaja yang positif di lingkungan seperti tadarus Alquran, mengaji, atau membangunkan sahur dengan cara-cara yang baik dan benar.
"Masyarakat dan orang tua terutama harus berperan aktif dalam menanggulangi tawuran di lingkungan, pukul 10.00 WIB malam pastikan anak-anak harus sudah dirumah,” pungkasnya. (veronica prasetio)