Tracing Pelajar Terlibat Tawuran, Heru Budi: KJP-nya Kita Cabut!

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi tawuran saat bulan ramadan masih terus terjadi di berbagai wilayah, termasuk di DKI Jakarta.

Tawuran yang dilakukan oleh mayoritas pelajar itu bisa dikatakan sudah menjadi hal yang lumrah.

Tak jarang tawuran menyebabkan nyawa melayang. Para pelaku tawuran dalam aksinya biasanya menggunakan senjata tajam seperti celurit hingga golok.

Mirisnya, tawuran antar kelompok tersebut kebanyakan dilakukan oleh remaja tanggung seperti pelajar. Mereka tawuran hanya untuk mencari eksistensi.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak mentolerir para pelaku tawuran, meski mereka berstatus pelajar.

Pasalnya, tawuran sangat meresahkan masyarakat, karena kerap berdampak ke warga sekitar yang menjadi lokasi tawuran.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang terlibat tawuran.

"Jadi saya menyampaikan kepada pejabat terkait, DKI koordinasi dengan Polres setempat untuk meminta nama-nama dan bukti-bukti dia tawuran dan sesuai dengan aturannya KJP-nya ya dicabut," tegas Heru kepada wartawan, Selasa, 2 April 2024.

Baru-baru ini tawuran antar kelompok terjadi di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta.

Bentrokan antar dua kelompok tersebut dikeluhkan masyarakat karena dikhawatirkan terjadi salah sasaran. (pandi)