ADVERTISEMENT

DPR Minta Pemerintah Menjaga Ketersediaan Pasokan Dan Stabilitas Harga Pangan

Rabu, 20 Maret 2024 14:41 WIB

Share
Anis Byarwati. (humas DPR RI)
Anis Byarwati. (humas DPR RI)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, optimis dengan  tumbuhnya ekonomi nasional akan lebih baik di tahun 2024.  Meski begitu, ia  tetap  mengingatkan bahwa seluruh kerja-kerja dalam bernegara memiliki tujuan untuk mensejahterakan rakyat. 

"Hasil pembangunan itu harus kembali kepada rakyat dan dinikmati oleh rakyat," kata Anis, Rabu, 20 Maret 2024.

Politisi PKS ini pun menyoroti tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat cukup baik di tengah pertumbuhan ekonomi global yang terus menurun.  

Menurutnya, 5,02 persen pertumbuhan ekonomi saat ini, harus dikomparasikan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Tingkat kemiskinan Indonesia berdasar data terakhir BPS mencapai 25,9 juta orang, ketika Presiden Jokowi dilantik pada tahun 2014, angka kemiskinan sebanyak 27,75 juta orang. 

"Artinya hanya turun 1 persen tingkat kemiskinannya," tegas Anis. 

Padahal, lanjutnya,  angka kemiskinan dalam target RPJMN 2015-2019 yang dicanangkan pemerintah sebesar 7-8 persen, dan dalam RPJMN 2020-2024 targetnya 6-7 persen, Tapi hingga tahun 2023 lalu, tingkat kemiskinan masih di angka 9,22 persen. Lalu tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia kini mencapai 1,12 persen pada Maret 2023, sementara Pemerintah memiliki target 0 persen masyarakat miskin ekstrem pada 2024.

Anis pun memberi catatannya  terkait  realisasi APBN sampai dengan 29 Februari dan 15 Maret 2024. 

Sebelumnya, Komisi XI DPR RI menyelenggarakan rapat kerja bersama Menteri Keuangan dalam rangka Evaluasi Fiskal Triwulan 1 tahun 2024 pada Selasa, 19 Maret 2024.

Dalam pemaparannya, Menkeu menyampaikan pendapatan negara mengalami penurunan 4,5 persen dan 5,4 persen sedangkan belanja negara mengalami peningkatan sampai 30,1 persen dan 18,1 persen. Hal ini dikarenakan adanya Pemilu dan datangnya bulan Ramadhan. 

Konsumsi rumah tangga selama ini menjadi penyumbang terbesar untuk ekonomi Indonesia yang saat ini mencatat angka 53 persen.  

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT