Utang Negara Capai Rp6.527,29 triliun, Anggota Komisi XI Anis Byarwati: Tidak Bisa Dikatakan Aman 

Rabu, 2 Juni 2021 15:26 WIB

Share
Anis Byarwati. (ist)
Anis Byarwati. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi XI, Anis Byarwati menanggapi terkait catatan Kementerian Keuangan bahwa jumlah utang pemerintah sudah mencapai Rp6.527,29 triliun per April 2021.

Maka rasio utang pemerintah mencapai 41,18% terhadap PDB. 

Anis mengatakan, dengan kondisi utang diatas, tidak bisa dikatakan aman.

Debt to GDP ratio melonjak, dari 30% menjadi 41%, atau meningkat lebih dari 10% dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. 

Hal ini diperparah dengan defisit primary balance yang telah terjadi selama beberapa tahun terakhir. 

"Tax ratio Indonesia selama 5 tahun terakhir yg jauh dari optimal, bahkan di bawah 10% menjadi penyebab lebar nya jurang defisit, hingga memperparah kondisi utang Pemerintah," ungkapnya, Rabu (2/6/2021).

Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini memaparkan, ketika utang negara semakin banyak, APBN akan semakin terbebani untuk pembayaran bunga utang. 

Setiap tahun, lebih dari Rp 250 Triliun APBN dialokasikan untuk pembayaran bunga utang.

"Angka tersebut bahkan jauh di atas angka subsidi energi ataupun bantuan sosial," tuturnya.

Anis yang juga menjabat sebagai wakil ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini menilai, problematika utang negara ini dimulai dari perencanaan anggaran dan kebijakan fiskal yang buruk sejak tahun 2014. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar