ADVERTISEMENT

IPI: Sebelum Perlawanan Masyarakat Membesar, Presiden Jokowi Harus Berbenah Diri

Senin, 18 Maret 2024 11:48 WIB

Share
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo. (ist)
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebelum terjadi gerakan perlawanan yang besar dari masyarakat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar berbenah diri. Seperti yang diungkapkan Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo.

Menurutnya, ada kekecewaan yang besar terhadap Jokowi, dimana dinilai telah mengkhianati cita-cita reformasi. Apalagi yang dilakukan Jokowi justru bertentangan dengan keinginan rakyat.

"Jokowi inkonsisten, mengkhianati, yang dulu siap untuk menegakkan HAM, menuntaskan kasus-kasus HAM, tapi justru yang terjadi sebaliknya, itu juga menjadi catatan," kata Karyono, Senin, 18 Maret 2024.

Karyono mengingatkan, jangan diabaikan gerakan kampus dan civil society. "Itu saya pastikan akan membesar, ya sebelum terlanjur perbaiki diri," sebutnya.

Karyono menilai, adanya gerakan perlawanan dari masyarakat sipil akan semakin menguat dan membesar.

"Ini sudah ditandai dengan meningkatnya harga-harga barang kebutuhan pokok, terjadi kelangkaan beberapa komoditas bahan pokok dan harganya terus menaik, tidak hanya beras, berbagai komoditas kebutuhan pokok melejit, apakah ini syok ekonomi, kan anomali, masalahnya pemerintah sudah impor banyak, tapi kenapa harga beras masih tinggi," ucapnya.

Jika situasi tersebut semakin parah, Karyono memprediksi akan ada gerakan masyarakat secara besar-besaran yang menentang pemerintahan Jokowi dan sulit dibendung meskipun telah berlindung dibalik kekuatan TNI dan Polri.

"Jadi ini nanti akan terjadi pertemuan antara kondisi sosial politik, dan ekonomi, kalau itu sudah bertemu nanti akan menjadi gelombang besar yang mungkin Jokowi sulit untuk membendung, meskipun dia berlindung dibalik TNI dan Polri, jadi sebelum ini terlanjur maka koreksi diri dan berbenah dirilah," ujarnya. (Rizal)

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT