PADA Kamis dan Jumat kemarin banjir parah melanda Ibu Kota Jakarta. Sejumlah jalan protokol banjir, menimbulkan kemacetan dimana-mana, banyak kendaraan mogok.
Hujan deras yang turun sejak dini hari disebut sebagai penyebab banjir, puluhan ruas jalan di Jakarta terendam banjir. BPBD DKI mencatat ruas jalan yang terendam banjir di Jakarta pada Kamis pagi, 29 Februari 2024 ada 26 ruas jalan tergenang, per pukul 09.00 WIB.
Itu menurut penjelasan Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji. Ruas jalan utama yang tergenang meliputi daerah Tegal Alur, Jakarta Barat. Untuk Jakarta Pusat terjadi di Jalan Cempaka Putih Raya, Cempaka Putih Barat. Jalan Letjen Suprapto, dan sejumlah jalan di kawasan Cempaka Putih, tergenang antara 20-40 cm.
Di Jakarta timur, Jalan Rawamangun Selatan, Pisangan Timur, Jalan Raya Cipinang (titik kenal RS Persahabatan), Cipinang di Jakarta Timur juga tergenang sekitar 20 cm.
Wialyah Jakarta Utara paling parah tergenang banjir, antara lain Jalan Yos Sudarso, Jalan Danau Indah Raya, Sunter Jaya, Jalan Raya MOI, Jalan Laksamana RE Martadinata, Tanjung Priok.
Kawasan Kelapa Gading jadi yang terbanyak tergenang, seperti Jalan Boulevard Barat Raya, Jalan Kelapa Hibrida, Jalan Biru Laut, Jalan Gading Putih Raya Utara.
Saat ini Jakarta dipimpin oleh Pj Gubernur Heru Budi Hartono, yang notabene pejabat pilihan Presiden Jokowi. Dia saat ini juga masih berstatus sebgai Kepala Sekretariat Presiden. Ternyata untuk penanganan banjir masih sangat mengecewakan, terbukti jalan-jalan tergenang.
Dulu Jokowi mengatakan, kalau dirinya menjadi Presiden, maka penanganan banjir di Jakarta akan lebih mudah, ternyata tidak terjadi juga. Bahkan, dia masih menjadi Presiden, dan Pj Gubernur DKI Jakarta, masih orangnya Jokowi, ternyata tak kunjung membaik juga penanganan banjir. Malah lebih baik di era Gubernur Anies Baswedan.
Heru Budi telah mengambil kebijakan menutup sejumlah sumur resapan di sekitar jalan, ini menjadi kritikan warga. Di media sosial, warganet mengatakan, di era Anies air dimasukkan ke sumur resapan, di era Pj Heru Budi, air dimasukkan ke dalam rumah.
Heru Budi harus membuktikan omongan Jokowi dulu, kalau dia jadi Presiden maka penanganan banjir di Jakarta akan mudah. Cepat buktikan itu, karena waktu lengser Jokowi tinggal 7 bulan.
DKI Jakarta saat ini dalam transisi, kalau jadi, yakni dari Ibu Kota Negara menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ), sebab Ibu Kota Negara menurut presiden Jokowi akan segera pindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur.