Demonstrasi di Depan Gedung DPR RI, Massa Aksi Tuntut Presiden Jokowi Dimakzulkan

Selasa 05 Mar 2024, 16:18 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Syahrul Aldi Maazat saat berorasi dan sejumlah massa yang tergabung dari beberapa elemen di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2024). Dalam aksinya tersebut mereka mendesak menyegerakan hak angket DPR-MPR RI, melawan kejahatan Pemilu 2024 dan memakzulkan Presiden Joko Widodo serta menolak kenaikan harga sembako.(Poskota.co.id/Ahmad Tri Hawaari)

Anggota DPR RI Fraksi PKS, Syahrul Aldi Maazat saat berorasi dan sejumlah massa yang tergabung dari beberapa elemen di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2024). Dalam aksinya tersebut mereka mendesak menyegerakan hak angket DPR-MPR RI, melawan kejahatan Pemilu 2024 dan memakzulkan Presiden Joko Widodo serta menolak kenaikan harga sembako.(Poskota.co.id/Ahmad Tri Hawaari)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Demonstran dari berbagai elemen masyarakat berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Selasa, 5 Maret 2024.

Pantauan Poskota.co.id di lokasi, massa dari berbagai elemen menggeruduk gedung DPR dengan maksud menyampaikan aspirasi soal Pemilu 2024.

Massa menuntut indikasi adanya kecurangan Pemilu 2024 segera dibuka. Mereka berharap DPR mau bersuara soal proses Pemilu 2024 yang dinilai carut marut.

Di atas mobil komando, orator aksi menyampaikan bahwa kecurangan Pemilu 2024 ini merupakan ulah dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya Presiden Jokowi bisa melakukan apa saja.

"Presiden Jokowi sumber dari segala sumber masalah," kata orator aksi di depan Gedung DPR RI pada Selasa, 5 Maret 2024.

Selain itu, massa aksi menilai Presiden Jokowi telah menghalalkan segala cara untuk membangun dinasti politik di Indonesia, satu di antaranya melanggengkan anaknya Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres yang disebut tidak sesuai konstitusi Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kami gelisah dengan adanya kecuranhan dalam pemilu 2024. Ini akan menciderai bangsa, terutama generasi-generasi seterusnya," sambung orator.

Massa aksi terus menyampaikan kegelisahan mereka. Dari tengah-tengah aksi, santer terdengar tuntutan agar Presiden Jokowi segera dimakzulkan.

Selain itu, massa aksi juga menyoroti terkait bantuan sosial (bansos) yang diberikan kepada masyarakat, tetapi dinilai untuk memenangkan satu pasang calon (paslon) Pemilu 2024.(Pandi Ramedhan)

Berita Terkait
News Update