BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi siapkan empat langkah penanganan tanah bergerak hingga longsor di Kampung Legok Cariu, Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan empat langkah penanganan ini tetap memperhatikan aspek keselamatan, transportasi, hingga pasokan listrik untuk aktivitas sehari-hari.
“Pertama adalah penyelamatan jiwa dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, kedua adalah perhubungan karena transportasi tidak boleh terputus walaupun posisi jalannya terus mengalami kerusakan tapi kita tangani secara darurat," ucap Dani dalam keterangannya pada Minggu, 17 Maret 2024.
"Ketiga adalah air bersih harus tetap jalan dan kita jaga pasokan air bersih tetap ada dan energi listrik tetap ada, karena yang terdampak tidak hanya titik ini tapi juga yang lainnya di sekitar lokasi,” katanya melanjutkan.
Langkah berikutnya, ujar Dani, yakni melakukan rehabilitasi rekontruksi pada bangunan dan lahan yang terdampak.
“Untuk rehabilitasi bangunan, hanya bisa kita tindaklanjuti setelah lahannya ditangani secara baik, dan kita sudah mendapatkan rekomendasi dari badan geologi yaitu untuk penguatan lereng, kemudian sistem drainase dan vegetasi. Semua itu sudah dalam tahap pengerjaan oleh Pemkab dan dibantu pihak Deltamas,” sambungnya.
Pergerakan tanah hingga longsor ini mengakibatkan 15 rumah warga dan mushala mengalami kerusakan. Empat rumah rusak berat, lantai, dan dinding bangunan mengalami retak akibat struktur tanah bergerak.
"Dalam hal ini sejumlah warga mengungsi karena takut bangunan rumahnya roboh," ungkapnya.
Sebelumnya, pergerakan tanah dan longsor susulan ini dipicu curah hujan tinggi sejak sebulan terakhir.
"Longsor susulan di lokasi tersebut terjadi akibat curah hujan yang cukup besar dengan intensitas cukup panjang," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Camat Bojongmangu, Sapto Noviantoro dalam keterangannya pada Rabu, 13 Maret 2024. (Ihsan Fahmi)