Lamban Ditangani Pemerintah, Warga 2 Desa di Pandeglang Harus Buat Jalan Alternatif Pascalongsor

Jumat 22 Mar 2024, 14:54 WIB
Puluhan warga dari dua desa di Pandeglang saat membuat jalan darurat di sekitar tanah longsor. (Poskota/Samsul Fatoni)

Puluhan warga dari dua desa di Pandeglang saat membuat jalan darurat di sekitar tanah longsor. (Poskota/Samsul Fatoni)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Puluhan masyarakat dari dua desa yakni Desa Ciherang Jaya, Kecamatan Cisata dan Cilabanbulan, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten membuat jalan alternatif di jalur Cilabanbulan-Ciherang Jaya.

Pembangunan jalan alternatif yang dilakukan secara gotong royong tersebut, karena akses jalan Cilabanbulan-Ciherang Jaya itu terputus akibat longsor beberapa waktu lalu.

Puluhan masyarakat dari dua desa yang melakukan gotong royong membuat jalan alternatif itu mulai dari kalangan emak-emak dan kaum laki-laki.

Mereka berjibaku membangun jalan darurat, karena akses jalan yang putus akibat longsor tersebut belum ada penanganan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.

Diketahui, jalan alternatif yang dibuat warga dari dua desa secara gotong royong itu, menembus area pesawahan.

Kepala Desa Cilabanbulan, Iwan Hermawan mengungkapkan, pembuatan jalan alternatif yang dilakukan warga secara swadaya itu, karena masyarakat sangat membutuhkan akses jalan tersebut.

Sebab, lanjut Iwan, setelah terputusnya jalan Cilabanbulan-Ciherang Jaya oleh longsor tersebut, mengakibatkan aktivitas warga terhambat bahkan lumpuh total.

"Jadi, untuk dapat melalui jalur itu, kami membuat jalan alternatif. Yang bergotong royong ini antar masyarakat Cilabanbulan dan Ciherang Jaya," ungkap Iwan, Jumat, 22 Maret 2024.

Dikatakannya, ruas jalan Cilabanbulan-Ciherang Jaya ini merupakan jalur utama yang menghubungkan beberapa desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Menes dan Cisata.

"Warga dari Desa Ciherang Jaya, Palembang, ketika hendak ke Menes melalui jalur ini, begitupun sebaliknya. Maka saat kejadian longsor dan jalan itu terputus membuat aktivitas lumpuh," katanya.

"Maka dari itu, agar warga bisa kembali melintasi jalur ini, kami bersama-sama membuat jalan alternatif, karena masyarakat sangat butuh," sambungnya.

Berita Terkait
News Update