Kondisi bangunan Rumah Adat Sunda milik Pemkab Pandeglang. (Foto: Poskota/Samsul Fatoni)

Regional

Dibangun dengan Anggaran Rp500 Juta, Rumah Adat Sunda di Pandeglang Terbengkalai

Kamis 07 Mar 2024, 18:15 WIB

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Bangunan rumah adat Sunda yang ada di belakang Gedung Pendopo Pandeglang terbengkalai, lantaran tidak digunakan dan dipelihara.

Pantauan Poskota.co.id kondisi bangunan rumah adat tersebut terlihat kumuh, bahkan sebagian bangunan sudah banyak mengalami kerusakan.

Nampak pada bagian dalam bangunan tersebut, lantainya sudah banyak yang mengelupas dan di dalamnya terdapat beberapa barang bekas.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Poskota.co.id, rumah adat milik Pemkab Pandeglang itu dibangun dengan menelan anggaran sekitar Rp500 juta pada tahun 2018.

Awalnya, tujuan Bupati Pandeglang membangun Rumah Adat Sunda tersebut untuk menerima tamu dari luar daerah yang datang ke kota santri tersebut.

Pembangunan rumah adat tersebut dilakukan Bupat Pandeglang, Irna Narulita setelah melakukan kunjungan ke Banyuwangi.

Selepas kunjungan tersebut pada tahun 2018, Bupati Pandeglang, tertarik dengan rumah adat di Banyuwangi, sehingga membangun rumah adat Sunda di Pandeglang.

Namun, setelah dibangun, rumah adat tersebut tidak pernah difungsikan, bahkan kondisinya sekarang ini dibiarkan terbengkalai.

Sekretaris Daerah Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengungkapkan, memang bangunan rumah adat tersebut belum termanfaatkan secara maksimal, tapi tidak juga terbengkalai.

Namun, ke depan, pihaknya mengaku akan menjadikan rumah adat tersebut sebagai tempat pertemuan atau acara-acara santai.

"Tidak terbengkalai, kata siapa terbengkalai. Namun memang ke depan kita akan fungsikan sebagai tempat pertemuan-pertemuan," ungkap Sekda melalui sambungan telepon, Kamis, 7 Maret 2024.

Dikatakan Sekda, rencana akan difungsikannya rumah adat tersebut sebagai fungsi ganda, seperti untuk kegiatan pertemuan, atau rapat-rapat santai, ditarget tahun 2024.

"Namun, untuk memfungsikan bangunan itu kita akan lakukan pembenahan dulu. Jadi bisa bermanfaat," katanya.

Saat ditanya kenapa selama ini bangunan tersebut tidak dimanfaatkan. Sekda mengaku, pihaknya akan menanyakan terlebih dahulu kepada bagian umum.

"Namun intinya, ke depan saya ingin bangunan itu dapat digunakan untuk ruang pertemuan dan kegiatan lainnya," ujarnya.

Sekda pun mengaku, sejauh ini pihaknya belum mengetahui peruntukannya seperti apa, apakah hanya pajangan saja atau seperti apa.

"Saya gak tau tuh peruntukannya seperti apa. Tapi sekali lagi saya ingin ke depannya menjadi tempat yang bermanfaat," tuturnya. (Samsul Fatoni)

Tags:
Rumah Adat SundaTerbengkalaipandeglangBupati Pandeglang

Samsul Fathony

Reporter

Firman Wijaksana

Editor