Kelompok Houthi menyerang kapal milik Liberia di Teluk Aden, 3 orang tewas (ist)

Internasional

3 Awak Kapal Tewas dalam Serangan Rudal Kelompok Houthi di Teluk Aden

Kamis 07 Mar 2024, 15:36 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kelompok Houthi meluncurkan sebuah serangan rudal terhadap kapal curah True Confidence milik Liberia di Teluk Aden, Rabu (6/3/2024). Tiga awak kapal tewas dan korban selamat lainnya dipaksa meninggalkan kapal setelah serangan tersebut.

Melansir AP News, Kamis (7/3/2024), serangan fatal pertama sejak November 2023 itu semakin meningkatkan konflik di rute maritim penting yang menghubungkan Asia dan Timur Tengah ke Eropa serta mengganggu pelayaran global.

"Serangan sembrono yang dilakukan oleh Houthi ini telah mengganggu perdagangan global dan merenggut nyawa para pelaut internasional yang sedang melakukan pekerjaan mereka, yang merupakan salah satu pekerjaan tersulit di dunia, dan pekerjaan yang diandalkan oleh masyarakat global untuk keberlangsungan rantai pasokan," kata Komando Pusat Amerika Serikat (AS).

Serangan itu terjadi setelah kelompok Houthi memuji-muji kapal tersebut melalui radio di Laut Merah dan Teluk Aden. Para analis menduga pemberontak Houthi ingin merebut kapal Liberia itu.

Manajer dan pemilik kapal mengatakan bahwa awak kapal yang berjumlah 20 orang itu terdiri dari satu orang India, 15 orang Filipina, dan empat orang Vietnam. 

Tiga penjaga bersenjata, dua dari Sri Lanka dan satu dari Nepal, juga ada di kapal yang membawa baja dari Cina ke Jeddah, Arab Saudi tersebut.

"Satu orang Vietnam dan dua orang Filipina telah kehilangan nyawa mereka," sebuah pernyataan dari pemilik dan manajer True Confidence mengatakan pada hari Kamis pagi. 

“Dua awak kapal Filipina lainnya mengalami luka-luka serius. Semua awak kapal telah dibawa ke Djibouti,” lanjut pernyataan itu.

Departemen Pekerja Migran Filipina mengkonfirmasi kematian dan jumlah korban luka-luka dari serangan tersebut.

 “Filipina menyerukan upaya diplomatik yang berkelanjutan untuk meredakan ketegangan dan untuk mengatasi penyebab konflik saat ini di Timur Tengah," kata Departemen Pekerja Migran Filipina.

Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saree mengklaim serangan mematikan itu dan menyatakan tembakan rudal telah membakar kalal True Confidence.

“Serangan para pemberontak hanya akan berhenti jika. pengepungan terhadap rakyat Palestina di Gaza dicabut,” ujar Saree.

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menyatakan keprihatinan serius atas serangan yang terus berlanjut, termasuk insiden terbaru di mana status awak kapal tidak diketahui.

“PBB meminta Houthi untuk menghentikan semua serangan terhadap pelayaran internasional di Laut Merah. Serangan tersebut menyebabkan risiko terhadap harta benda, kehidupan, dan ekologi di daerah tersebut,” kata Dujarric.

Sementara itu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS di Washington, Matthew Miller memgecam serangan tersebut. 

"Kami terus mengamati serangan-serangan sembrono ini tanpa mempedulikan keselamatan warga sipil tak berdosa yang sedang transit di Laut Merah. Dan sekarang mereka, sayangnya dan tragisnya, telah membunuh warga sipil tak berdosa," katanya kepada wartawan.

Tags:
serangan houthiyamanIsrael-Palestina

Rivera Jesica Souisa

Reporter

Rivera Jesica Souisa

Editor